Aceh Barat, – Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan persandian (Diskominsa) Aceh Barat, Hidayat Isa, SE, mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Ajakan ini disampaikan oleh Hidayat Isa, mengingat akhir-akhir ini marak beredar berita-berita HOAX ditengah tengah Masyarakat Aceh melalui Media Sosial.
“Media Sosial saat ini menjadi kebutuhan wajib bagi seluruh kalangan masyarakat., Untuk itu, saya mengajak kepada kita semua, khususnya masyarakat Aceh Barat, untuk menggunakan teknologi digital ini dengan bijak,” ujar Dayat kepada media ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Dayat menekankan, bahwa setiap aktivitas di media sosial akan terekam selamanya. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna media sosial untuk berhati-hati dan bijaksana dalam berbagi informasi dan berinteraksi secara online.
“Jejak digital yang kita tinggalkan akan terus ada dan dapat dilihat oleh banyak pihak. Mari kita bijak dalam menggunakan media sosial untuk kebaikan bersama,”Ajaknya.
Melalui pernyataan ini, Dayat berharap masyarakat dapat lebih memahami dampak dari setiap unggahan dan komentar di media sosial, serta bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak.
“Kita harus menyadari bahwa setiap tindakan dan kata-kata yang kita ungkapkan di media sosial akan meninggalkan jejak digital yang dapat berdampak baik maupun buruk bagi kita,”ungkapnya.
Selanjutnya, Dayat menambahkan, aktivitas online yang tidak bijak dapat berdampak negatif pada reputasi pribadi maupun profesional seseorang. Oleh sebab itu, sangat penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengendalikan penggunaan media sosial guna menjaga diri dari potensi risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul.
Ajakan ini juga disampaikan hidayat dalam rangka membangun kesadaran akan pentingnya menjaga etika dan perilaku positif di dunia digital.
” Dengan demikian, penggunaan yang bijak dari media sosial dapat berdampak positif bagi individu maupun bagi kemajuan pembangunan di Aceh Barat, “Pungkasnya.(*)