Meulaboh, – Tim pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Kebencanaan Daerah (BPBD) Aceh Barat terus melakukan upaya pemadaman lahan gambut yang terbakar di daerah setempat.
Kepala pelaksana BPBD Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, mengatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda Aceh Barat sejak memasuki musim kemarau, menurut analisa BMKG secara nasional.
“Sudah tercatat 7,55 hektar lahan gambut yang terbakar dibeberapa titik lokasi yang dilakukan operasi pemadaman,” kata Ronald, Senin, 22 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun beberapa tempat kebakaran tersebut yakni di lahan gambut Gampong Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo seluas 5 hektar. Kemudian Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo seluas 50 meter persegi.
Selanjutnya di kawasan Gampong Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan seluas 50 meter, Gampong Leuhan 1,5 hektare, Seuneubok 50 meter dan terakhir di Alue Tampak diperkirakan seluas 1 hektar.
“Mulai hari Jumat sampai dengan hari ini Minggu tim Damkar BPBD pos induk melanjutkan penanganan Karhutla pada hari ke 3 untuk pemotongan jalur api agar tidak meluas ke lokasi lainnya,” ujar Ronal, dalam laporan Pusdalops BPBD Aceh Barat.
Kondisi terkini untuk Karhutla di Peunaga Cut Ujong Belakang PLTU, titik hotspot hari ke 3 masih terpantau melalui aplikasi Sipongi. Lokasi tersebut masih dalam penanganan tim damkar dengan capaian progres penanganan siang ini sudah 40 persen.
Kemudian beberapa kawasan lain sudah selesai 100 persen, kecuali di Alu Tampak, Kaway XVI masih dalam progres operasi sekitar 50 persen.
“Untuk pemadaman siang ini masih dilakukan dengan memakai dua mesin. Mesin kohler dan mesin portable dengan memakai tandon penampung air yang disuplai dari armada damkar PT Mifa dan Pos Kaway XVI,” demikian Ronald.(*)