BPBD dan BKSDA Cegah Gangguan Gajah di Pedalaman Aceh Barat

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas BPBD Aceh Barat dan BKSDA Resor Meulaboh memperlihatkan bagian tanaman produktif milik masyarakat yang diduga menjadi sasaran amukan gajah, berlokasi di Desa Alue Keumuneng, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (8/8).

i

Petugas BPBD Aceh Barat dan BKSDA Resor Meulaboh memperlihatkan bagian tanaman produktif milik masyarakat yang diduga menjadi sasaran amukan gajah, berlokasi di Desa Alue Keumuneng, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (8/8).

Meulaboh, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat bersama petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Meulaboh, Provinsi Aceh melakukan pencegahan gangguan gajah di pedalaman Kabupaten Aceh Barat yang selama ini meresahkan masyarakat.

“Penanganan yang kita lakukan dengan cara menghalau agar gajah tidak lagi masuk ke pemukiman warga,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal kepada wartawan di Meulaboh, Kamis.

Menurutnya, dampak dari gangguan satwa liar tersebut telah menyebabkan kerusakan tanaman produktif milik masyarakat seperti kebun kelapa sawit, pohon kelapa, pohon pinang serta sejumlah tanaman produktif lainnya.

Ada pun sasaran gangguan gajah yang selama ini dikeluhkan masyarakat, kata Teuku Ronal, berlokasi di Desa Bakat, Kecamatan Woyla dan Desa Alue Keumuneng, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat.

Teuku Ronal menyebutkan upaya menghalau gajah yang dilakukan BPBD Aceh Barat bersama petugas BKSDA Resor Meulaboh dan masyarakat tersebut, bertujuan agar satwa liar gajah tidak lagi kembali ke permukiman masyarakat.

Jadi, kita menghalau gajah agar masuk ke hutan dan tidak lagi kembali ke desa,” katanya menambahkan.

Baca Juga:  Warga Aceh Barat ditangkap, perkosa anak tiri hingga hamil

Akibat gangguan tersebut, kata dia, masyarakat di wilayah pedalaman saat ini ketakutan beraktivitas di kebun, karena satwa liar gajah sering terlihat di kebun masyarakat dan merusak tanaman.

Selain itu, dampak ketakutan yang dirasakan masyarakat telah menyebabkan warga tidak berani beraktivitas seperti biasa.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengharapkan dengan adanya upaya menghalau gajah tersebut, satwa liar ini diharapkan tidak lagi kembali ke pemukiman masyarakat, dan diharapkan masyarakat nyaman dalam beraktivitas di kebun,demikian Teuku Ronal.(*)

Berita Terkait

Gubernur Mualem segera fungsikan pelayaran langsung Aceh ke Penang di akhir Juli
Aceh butuh kehadiran dewan pengawas syariah di 23 daerah
Santri di Aceh Barat gelar doa bersama di Masjid Agung pertahankan empat pulau milik Aceh
Parpol pendaftar calon bupati Pilkada Aceh Barat wajib miliki 4 kursi di DPRK
406 warga binaan di Aceh Barat terima remisi di HUT RI Ke-79
Pemain judi online dan pelecehan seksual di Hukum cambuk di Aceh Barat
Ratusan Pelajar SD dan TK di Aceh Barat Ikut Karnaval HUT RI
Sebanyak 36 Pawaslihcam Aceh Barat Dilantik

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:53 WIB

Gubernur Mualem segera fungsikan pelayaran langsung Aceh ke Penang di akhir Juli

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:23 WIB

Aceh butuh kehadiran dewan pengawas syariah di 23 daerah

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:08 WIB

Santri di Aceh Barat gelar doa bersama di Masjid Agung pertahankan empat pulau milik Aceh

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:58 WIB

Parpol pendaftar calon bupati Pilkada Aceh Barat wajib miliki 4 kursi di DPRK

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 21:13 WIB

406 warga binaan di Aceh Barat terima remisi di HUT RI Ke-79

Jumat, 16 Agustus 2024 - 14:07 WIB

Pemain judi online dan pelecehan seksual di Hukum cambuk di Aceh Barat

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:55 WIB

Ratusan Pelajar SD dan TK di Aceh Barat Ikut Karnaval HUT RI

Rabu, 14 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Sebanyak 36 Pawaslihcam Aceh Barat Dilantik

Berita Terbaru