Lhoknga dilanda Kekeringan sumur Kering, Warga Krisis Air Bersih

Senin, 13 Mei 2024 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Besar– Musim kemarau yang melanda sejumlah gampong di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, dalam dua pekan ini. Dimana sumur-sumur warga di beberapa gampong dalam Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, mengering.

Tokoh masyarakat Fuadi Razali mengungkapkan masyarakat di beberapa gampong dalam Kecamatan Lhoknga memang selama beberapa hari ini sulit mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

“Informasi sementara yang diterima ada 17 gampong dalam Kecamatan Lhoknga mengalami kesulitan air bersih. Tapi Alhamdulillah beberapa hari ini kita sudah mendapat bantuan distribusi air bersih dari Brimob Polda Aceh, PDAM Tirta Mountala dan PDAM Tirta Daroy,” kata Fuadi Razali kepada Bithe.co, Senin (13/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fuadi Razali mengaku tidak mengetahui pasti penyebab sumur warga mengering, namun ia berharap kepada Pemerintah Aceh Besar untuk mencari solusi penyebab sumur warga bisa mengering.

“Dampak kekeringan ini sangat merugikan masyarakat, bisa gagal panen, ini harus segera ada solusi dari Pemkab Aceh Besar,” ujarnya.

Pemkab diminta tetapkan kondisi darurat terbatas

Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB), Isratullah, menyoroti apa yang menjadi sebab kekeringan di beberapa gampong di Kecamatan Lhoknga.

“Hampir semua wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh curah hujan tinggi, tapi kenapa Kecamatan Lhoknga jarang sekali hujan dan sumur masyarakat kering, kami menerima banyak laporan dari warga yang mengeluh soal krisis air dan belakangan ini sering kering,” kata Ketua Himab, Isratullah.

Ia meminta Pemkab Aceh Besar harus menetapkan kondisi darurat terbatas untuk memecahkan permasalahan tersebut, namun tentu saja tidak hanya penanganan darurat saat ini, tetapi juga pembangunan sarana dan prasarana air masyarakat, seperti instalasi pipa PDAM atau sebagainya.

“Intinya penanganan yang menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air yang semakin sering terjadi harus menjadi fokus Pemkab Aceh Besar, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih untuk keberlangsungan hidup,” ujarnya.

“Kami mengapresiasikan bantuan dan reaksi cepat dari Sat Brimob Polda Aceh, PDAM Tirta Daroy dan Tirta Mountala untuk menyalurkan air bersih ke warga di Lhoknga,” tambah Isratullah.

Baca Juga:  HUT Kota Jantho Ke-40 Diskominfo Aceh Besar Rebut Rangking Satu ASN

Namun, kata Isratullah, ada juga beberapa pihak yang mengaitkan kekeringan di Kecamatan Lhoknga disebabkan aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT SBA dan sorotan beberapa pihak tentang pasifnya sikap PT SBA dalam merespons kondisi kekeringan ini.

“Menurut kami sikap PT. SBA kurang bijak dan tidak mencerminkan tetangga yang baik, kami mendorong manajemen PT. SBA kesampingkan dulu soal birokrasi atau administrasi, namanya saja darurat, ini soal kemanusiaan,” imbuhnya.

Menurutnya sudah sepantasnya perusahaan dan pemerintah berada di garda terdepan mencari solusi, baik yang bersifat darurat maupun jangka panjang agar masyarakat tidak lagi mengalami krisis air.

PT SBA identifikasi kebutuhan warga

Head of Media PT SBA, Faraby Azwany mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengirimkan bantuan sesuai kebutuhan.

“Saat ini, kita sedang mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat, untuk selanjutnya akan mengirimkan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Faraby Azwany.

Ia menegaskan, SBA secara rutin berkomunikasi dengan Komite Program Pemberdayaan CSR SBA dan masyarakat secara langsung untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitar perusahaan.

“Kami secara rutin dan berkelanjutan berkomunikasi dengan Komite Program Pemberdayaan CSR SBA serta masyarakat secara langsung terkait segala permasalahan yang dialami oleh masyarakat di sekitar Perusahaan,” ungkapnya.

Selain itu, Faraby mengungkapkan bahwa Komite Program Pemberdayaan CSR SBA merupakan perwakilan dari masyarakat yang dipilih untuk berkolaborasi dalam melaksanakan program CSR bersama perusahaan.

“Komite Program Pemberdayaan CSR SBA ini merupakan perwakilan dari masyarakat yang dipilih oleh masyarakat dalam melaksanakan program CSR bersama Perusahaan,” jelasnya.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mountala, Sulaiman mengaku terus menyalurkan air bersih untuk menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, agar memberikan bantuan air bersih kepada warga Kecamatan Lhoknga.

Ia mengungkapkan sudah mengerahkan 15 unit armada dengan kapasitas 69 ton air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Lhoknga.

“Pada Sabtu pendistribusian bantuan air bersih tersebut dengan rincian Gampong Lampaya sebanyak 5 ton, Tanjong 4 ton, Lam Cok 5 ton, Lam Gaboh 5 ton dan Lam Kruet 4 ton, dengan total mencapai lima unit armada atau berkisar 23 ton,” ungkap Sulaiman.

Baca Juga:  Anggota Koramil Leupung Kenalkan Metode Matematika Gasing di SDN Pulot

Pada Minggu, ia mengatakan pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 10 unit armada atau berkisar sekitar 46 ton yang terdiri dari Gampong Menasah Baro 2 ton, Meunasah Manyang 4 ton, Lambaroe Seubun 4 ton, Tanjong 15 ton, Pesantren Tanjong 4 ton, Lamcok 8 ton, Pesantren Naga Umbang 5 ton dan Lampaya 4 ton.

“Warga tinggal bawa berbagai wadah seperti ember, baskom, jerigen dan beberapa wadah air lainya untuk dapat mengambil air bersih yang didistribusikan oleh PDAM,” jelasnya.

Penyebab krisis air bersih

Sulaiman mengungkapkan penyebab krisis air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Lhoknga, karena debit air yang tersedia tidak mencukupi lagi untuk disalurkan ke wilayah tersebut. Dimana debit air yang ada di SPAM Mata Ie, Darul Imarah tidak mencukupi lagi untuk dialirkan ke wilayah Lhoknga.

“Sekarang kapasitas air saat ini di Mata Ie hanya 160 liter per detik,” ungkap Sulaiman seperti dikutip di rri.co.id.

Untuk mencari solusi permasalahan itu, Sulaiman mengungkapkan kalau pihaknya terus melakukan berbagai upaya.

“Kami pernah membuat sebuah perencanaan untuk membangun SPAM baru yang artinya sistem penyediaan air baru yang bersumber dari Kecamatan Leupung (Sarah) dengan kapasitas 400 liter per detik,” ujarnya.

Namun, kata Sulaiman, perencanaan pembangunan SPAM baru di Kecamatan Leupung yang sudah direncanakan dengan baik bersama pihak sumber daya air (SDA) dari Pemerintah Pusat tidak terlaksana dikarenakan musibah Covid yang melanda Indonesia pada tahun 2019.

“Yang sebenarnya, anggarannya untuk membangun SPAM baru di Leupung sudah ada. Dikarenakan dilanda covid-19, sehingga anggaran tersebut di refocusing kembali oleh Pemerintah Pusat, padahal anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Pusat hampir Rp 80 miliar lebih,” ungkapnya.

Kata Sulaiman, seandainya pembangunan SPAM baru itu terwujud, permasalahan yang terjadi saat ini akan teratasi. Tapi, apabila pembangunan SPAM yang 400 liter per detik tersebut tidak terwujud, maka permasalahan krisis air akan terus berlanjut hingga tahun ke tahun.

“Karena kami melihat kekeringan di Mata Ie sudah hampir setiap tahunnya,” jelas Sulaiman.(*)

Berita Terkait

Sejumlah Warkop di Aceh Besar Tetap Buka di Hari Pertama Puasa Ramadhan 1446 H
Jalin Komunikasi, Babinsa Lampaya Kunjungi Bengkel Bapak Kursi
Basarnas evakuasi jenazah remaja tenggelam saat mandi laut di Aceh Besar
Babinsa dan Masyarakat Paya Keureuleh, Gotong Royong Bersihkan Masjid Jelang Ramadhan
Anggota Koramil Leupung Kenalkan Metode Matematika Gasing di SDN Pulot
Sambut Tahun Baru 2025, Babinsa Sigapang dan Warga Bersih-Bersih Perkarangan Meunasah
Dandim Tegaskan Pengamanan Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Aceh Besar
Peringati Hari Amal Bakti, Serka Sumardi Ikut Kegiatan Bersih-Bersih di Masjid A’tiq

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 21:09 WIB

Sejumlah Warkop di Aceh Besar Tetap Buka di Hari Pertama Puasa Ramadhan 1446 H

Sabtu, 1 Maret 2025 - 17:59 WIB

Jalin Komunikasi, Babinsa Lampaya Kunjungi Bengkel Bapak Kursi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:50 WIB

Basarnas evakuasi jenazah remaja tenggelam saat mandi laut di Aceh Besar

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:59 WIB

Babinsa dan Masyarakat Paya Keureuleh, Gotong Royong Bersihkan Masjid Jelang Ramadhan

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:25 WIB

Anggota Koramil Leupung Kenalkan Metode Matematika Gasing di SDN Pulot

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:47 WIB

Sambut Tahun Baru 2025, Babinsa Sigapang dan Warga Bersih-Bersih Perkarangan Meunasah

Selasa, 17 Desember 2024 - 18:32 WIB

Dandim Tegaskan Pengamanan Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Aceh Besar

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:23 WIB

Peringati Hari Amal Bakti, Serka Sumardi Ikut Kegiatan Bersih-Bersih di Masjid A’tiq

Berita Terbaru

Polwan Polda Aceh membagikan kebutuhan pokok kepada warga lanjut usia di Banda Aceh, Jumat (7/3/2025). ANTARA/HO-Bidhumas Polda Aceh

Banda Aceh

Polda Aceh bagikan paket kebutuhan pokok kepada lansia

Jumat, 7 Mar 2025 - 19:29 WIB