Banda Aceh – Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri, akan menjajaki peluang kerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI atau Kemenhan RI Bidang Pendidikan melalui Universitas Pertahanan RI.
Hal ini akan diperjuangkan mengingat anak-anak korban konflik yang sudah menginjak remaja dan dewasa juga butuh pendidikan yang layak.
Dengan demikian ilmu yang diperoleh nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri, menyampaikan hal ini lewat siaran pers kepada Serambinews, Senin (13/5/2024).
Suhendri mengatakan dirinya akan menyurati Menteri Pertahanan RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto agar berkenan dapat memberikan beasiswa kepada anak-anak korban konflik di Aceh yang ingin kuliah di Universitas Pertahanan.
Tentu sesuai dengan jenjang karir dan persyaratannya.
Memang hal ini tak mudah, butuh dukungan para pihak dan doa dari masyarakat Aceh agar dapat terwujud.
Kita akan berusaha mencoba agar jalinan kerja sama ini dapat terwujud sebagai bagian daripada memerangi kebodohan khususnya di Provinsi Aceh,” katanya.
Suhendri menambahkan dirinya yang saat ini mendapat amanah sebagai Ketua BRA mempunyai tanggung jawab moral mencerdaskan anak-anak korban konflik di Aceh.
Ia optimis dengan harapan ini, nantinya akan mendapat respon positif dari Menhan RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, mengingat pentingnya pendidikan bagi anak-anak Aceh.
Khususnya anak-anak korban konflik agar kelak nantinya mereka akan cerdas dan dengan ilmu yang diperoleh diharapkan dapat mengabdi kepada bangsa dan negara agar dapat lebih maju ke depan,” demikian Suhendri. (*)