Banda Aceh, – Pemerintah Kota Banda Aceh menyebut kebutuhan penginapan untuk atlet dan ofisial dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Banda Aceh bakal tercukupi dengan baik, sehingga pemerintah terus mematangkan persiapan dari segala hal untuk memberikan layanan yang maksimal.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin di Banda Aceh, Selasa (14/5/2024). mengatakan pihaknya tidak hanya menyediakan penginapan berupa hotel, tetapi juga homestay serta rumah-rumah warga dengan kondisi layak untuk disewakan.
“Dan Alhamdulillah sampai hari ini cukup baik (penginapan, red). Diperkirakan semua atlet yang akan datang ke Banda Aceh beserta ofisial nanti akan tertampung,” kata Amiruddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: KONI Aceh optimis tim sepakbola kembali rebut juara PON
Pemkot Banda Aceh mencatat estimasi kebutuhan kamar di Banda Aceh dalam penyelenggaraan PON XX sebanyak 7.000 unit kamar. Sementara sektor perhotelan di Banda Aceh baru bisa menyediakan hanya 3.200 unit kamar.
Oleh karena itu, Pemkot terus berupaya kesiapan rumah-rumah masyarakat serta kos-kosan yang layak untuk menjadi tempat penginapan atlet dan ofisial.
“Ini sudah mulai kita koordinasi (warga, red). Dinas Pariwisata sudah mendata semua, hotel berapa, jumlah kamar, homestay gimana, akses homestay, sudah kita data,” ujarnya.
Meski masih kekurangan kamar, Pemkot optimis kebutuhan penginapan itu dapat tersedia dengan baik, karena di Banda Aceh banyak terdapat usaha kos-kosan dan rumah sewa.
“Dan kita juga terus dorong seluruh penginapan yang ada di Banda Aceh untuk mempersiapkan segala sesuatu, sehingga tamu yang datang nantinya ini bisa dilayani dengan baik,” ujarnya.
Di samping kesiapan penginapan, Pemkot Banda Aceh sebagai salah satu tuan rumah PON XXI di Aceh juga terus memantau proses pengerjaan arena (venue) setiap cabang olahraga yang ada di wilayah ibukota Provinsi Aceh itu.
Beberapa vanue di Banda Aceh seperti Komplek Stadion Harapan Bangsa, Stadion H Dimurthala, GOR Tenis Lambung, Stadion Mini dan Sport Center Universitas Syiah Kuala, dan beberapa titik vanue lainnya.
“Kita berharap untuk terus dikejar (pembangunan,red). Waktunya sangat singkat, terus dimatangkan persiapan dan venue-venue yang ada terus maksimalkan sehingga persiapan akan lebih baik,” ujarnya.(*)