Banda Aceh, – Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigjen TNI Ayi Supriatna mewakili Pangdam IM menerima kunjungan Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav), Mayjen TNI Muhammad Zamroni dan rombongan yang berlangsung di Gedung Bale Sanggamara, Makodam IM, Rabu (12/6/2024).
Dalam audiensi tersebut, Brigjen TNI Ayi Supriatna didampingi Irdam IM, dan Kapok Sahli Pangdam IM menyambut hangat kedatangan Mayjen TNI Muhammad Zamroni dan rombongan.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan serta membahas berbagai isu strategis terkait pengembangan dan peningkatan kemampuan Kavaleri di wilayah Kodam Iskandar Muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasdam IM, Brigjen TNI Ayi Supriatna menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kunjungan Danpussenkav ke Makodam IM.
Dia menyampaikan peran penting kerja sama yang erat antara satuan Kavaleri sebagai Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dalam hal ini Yonkav 11/MSC dan Kikav 11/WSC yang dimiliki oleh Kodam IM dalam menjaga keamanan serta stabilitas wilayah Provinsi Aceh.
“Kunjungan ini sangat berarti bagi kami di Kodam Iskandar Muda. Sinergi yang baik antara Pussenkav dan Kodam akan semakin memperkuat upaya kita dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ujar Ayi Supriatna dalam keterangan yang dirilis Penerangan Kodam IM, Rabu (12/6/2024).
Sementara, Komandan Pussenkav, Mayjen TNI Muhammad Zamroni dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan.
Jenderal bintang dua ini berharap kunjungan tersebut dapat membuka ruang untuk dialog konstruktif serta pertukaran informasi yang bermanfaat bagi pengembangan satuan Kavaleri di Kodam IM.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi momentum untuk semakin mempererat hubungan dan kerjasama antara Pussenkav dan Kodam Iskandar Muda, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di masa depan,” tutur Zamroni.
Audiensi diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional di wilayah Provinsi Aceh. (*)
