Tgk Umar Rafsanjani: Jika Pusat Tidak Ikhlas Lepaskan Saja Aceh

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc. MA

i

Foto: Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc. MA

Banda Aceh, – Dalam menanggapi berbagai isu yang menghebohkan akhir-akhir ini, Ketua Tastafi Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc. MA, yang juga merupakan anggota MPU Kota Banda Aceh dan Pimpinan Dayah Mini Aceh, menyampaikan pernyataan tegas yang mengingatkan kembali peran strategis Aceh dalam sejarah Indonesia.

Tgk. Umar mengingatkan bahwa Aceh bukanlah provinsi biasa, tetapi merupakan daerah modal yang memiliki kontribusi signifikan dalam terbentuknya Indonesia yang berdaulat. “Walaupun Aceh sekarang hanya sebuah provinsi, ingatlah bahwa Aceh ini adalah kakak tertua Indonesia. Aceh kaya akan budaya, sejarah, dan keindahan alam yang tidak bisa diabaikan begitu saja,” ungkapnya di mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, 15 Agustus 2024

Baca Juga:  Provinsi Aceh Terima Dana Desa Terbesar ke-4 se-Indonesia

Dia menambahkan bahwa kekhususan Aceh, terutama dalam penerapan hukum syariat Islam, adalah bagian integral dari identitas Aceh. “Aceh memiliki identitas yang khas dengan penerapan syariat Islam yang dijalankan secara legalitas. Ini mencerminkan komitmen Aceh terhadap nilai-nilai budaya dan agama yang dianut,” kata Tgk. Umar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Tgk. Umar menyoroti pentingnya pengakuan dari pemerintah pusat atas kekhususan Aceh ini. “Kami berharap pusat dan daerah lain ikhlas dengan keistimewaan Aceh ini. Jangan ada pejabat tinggi negara yang bersikap sentimentil, tendensius, atau cemburu dengan kekhususan Aceh. Jangan sampai tindakan yang merendahkan harkat dan martabat Aceh dilakukan untuk melemahkan spirit keacehan,” tegasnya.

Baca Juga:  Kejagung Sita 5 Properti Harvey Moeis, Satu Rumah Disebut Ditempati Mertua Sandra Dewi

Tgk. Umar juga menyampaikan kekesalannya terhadap insiden pencopotan jilbab secara paksa yang dialami oleh wanita Aceh yang ikut Paskibraka. “Kasus pencopotan jilbab ini adalah penghinaan besar terhadap Aceh.

Ini seolah-olah ada settingan untuk menjatuhkan marwah Aceh. Kami merasa geram dengan berbagai upaya yang merusak citra Aceh, seperti kontes waria yang memenangkan Aceh atau distribusi kondom kepada remaja yang sebenarnya membutuhkan pendidikan dan beasiswa, bukan kondom,” ujarnya dengan nada tegas.(*)

Berita Terkait

Muzakir Manaf: Industri baterai, rokok dan baja segera hadir di Aceh
Hari Bhayangkara Jadi Ajang Eratkan Sinergi, Dandim KBA dan Ketua Persit Hadir Penuh Semangat
Putra Mualem dilantik jadi Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Aceh
Mualem Sebut akan Mengelola semua potensi di empat pulau yang baru dikembalikan
HRD Desak Mendagri Kembalikan Empat Pulau Milik Aceh
Aceh tempuh jalur non-litigasi untuk polemik 4 pulau yang dimasukkan pusat ke Sumut
DPR Dek Gam minta Mendagri segera kembalikan empat pulau dari Sumut ke Aceh
Polda Aceh bagikan paket kebutuhan pokok kepada lansia

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:04 WIB

Muzakir Manaf: Industri baterai, rokok dan baja segera hadir di Aceh

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:10 WIB

Hari Bhayangkara Jadi Ajang Eratkan Sinergi, Dandim KBA dan Ketua Persit Hadir Penuh Semangat

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:34 WIB

Putra Mualem dilantik jadi Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Aceh

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:27 WIB

Mualem Sebut akan Mengelola semua potensi di empat pulau yang baru dikembalikan

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:20 WIB

HRD Desak Mendagri Kembalikan Empat Pulau Milik Aceh

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:21 WIB

Aceh tempuh jalur non-litigasi untuk polemik 4 pulau yang dimasukkan pusat ke Sumut

Kamis, 12 Juni 2025 - 11:45 WIB

DPR Dek Gam minta Mendagri segera kembalikan empat pulau dari Sumut ke Aceh

Jumat, 7 Maret 2025 - 19:29 WIB

Polda Aceh bagikan paket kebutuhan pokok kepada lansia

Berita Terbaru