Banda Aceh, – Samsul Bahri Ben Amiren (Tiyong) diminta menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang vocal saat bertugas di Senayan nanti. Terutama berani berbicara lantang untuk kepentingan Aceh.
Hal itu disampaikan Ustad Masrul Aidi, yang hadir memberikan tausiah singkat dalam kegiatan syukuran sederhana atas terpilihnya Tiyong sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.
Syukuran itu digelar di Meja 87 Solong, Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (15/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara dihadiri puluhan warga Meja 87, yang berasal dari berbagai elemen, seperti politisi, akademisi, birokrat, pengusaha, APH, pengacara, hingga jurnalis.
Menurut Ustad Masrul, di usia damai yang telah memasuki 19 tahun, Aceh masih menyimpan berbagai problem. Di antaranya adalah soal kemiskinan.
“Ini harusnya ditabulasi dan diadvokasi oleh pemimpin-pemimpin kita, seperti Bang Tiyong, mudah-mudahan sampai di Senayan, bisa bicara lantang,” kata Masrul.
Menurut Masrul, menjadi anggota DPR tidak perlu takut untuk berbicara vocal.
“Jadi jangan takut, misal, kalau nanti vocal, lalu di-PAW. Jangan takut, (karena) nanti kita pilih lagi,” katanya.
19 Tahun Damai Aceh
Dalam kesempatan itu, Masrul juga mengingatkan tentang pentingnya bersyukur atas kondisi Aceh saat ini. Di mana tepat pada 15 Agustus 2024, Damai Aceh telah berusia 19 tahun.
“19 tahun menunjukkan usia yang sudah semakin dewasa. Itu patut kita syukuri dan nikmati,” katanya.
Menunjukkan rasa syukur juga merupakan sesuatu yang Allah SWT syaratkan agar Aceh bisa mendapat tambahan nikmat.
Seperti janji Allah: “Sungguh apabila kalian bersyukur, pasti benar-benar Aku tambahkan.”
Di antara cara bersyukur, kata Masrul, adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Di akhir acara, ditutup dengan makan siang bersama dengan menu nasi briyani yang disediakan panitia.(*)