Redelong, – Puncak pagelaran Festival Panen Kopi Gayo 2024 akan digelar di Desa Delung Tue, Kecamatan Bukit, Bener Meriah yang akan dilaksanakan mulai 10-11 Agustus 2024.
Sebelumnya, kegiatan Festival Panen Kopi Gayo ini telah berlangsung meriah di empat desa di Kabupaten Aceh Tengah.
Sementara puncak perhelatan kegiatan tersebut akan digelar di Kabupaten Bener Meriah dengan agenda grand final dan pengumuman pemenang didong Festival Panen Kopi Gayo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Klub Didong Nayu Bujang, Musara Bintang, Teruna Jaya dan Merpati Tingkem akan memperebutkan posisi juara.
Pj Bupati Bener Meriah, Ir Mohd Tanwier, Kamis (8/8/2024) menuturkan dalam acara perhelatan itu para pengunjung nantinya akan diajak untuk panen kopi.
Kemudian treking kebun kopi dan mengikuti ritual penanaman kopi lalu kemudian minum kopi bersama di kebun kopi.
“Sehabis siang akan dilanjutkan dengan berbagai atraksi diantaranya Lukis Lampion Anak dan perlombaan permainan tradisional.
Dan ada pertunjukan seni tari, musik tradisi, final lomba didong dan penyerahan hadiah serta akan ditutup dengan jazz panen kopi,” ujar Pj Bupati Bener Meriah.
Ia juga mengapresiasi penuh kegiatan yang dilaksanakan di dua kabupaten di daerah penghasil kopi arabika terbaik itu.
“Harapannya, ajang ini dapat terlaksana dengan lancar serta bisa masuk dalam kalender event nasional. Selain itu, menjadi ajang promosi Gayo, khususnya Kabupaten Bener Meriah,” kata Mohd Tanwier.
Hardiansyah Ay, selaku Inisiator Festival Panen Kopi Gayo menuturkan, jika event ini telah diselenggarakan sejak 2017 di Dataran Tinggi Tanoh Gayo.
Dalam ajang ini menyuguhkan berbagai bentuk atraksi kesenian tradisional, ritual tradisi, atraksi kopi, workshop kebun dan kopi, pasar kopi dan kuliner, permainan tradisional dan pagelaran Jazz Panen Kopi.
Menurutnya, Festival Panen Panen Kopi Gayo didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, program Dana Indonesiana melalui komunitas Gayo Kultural Lab.
Dalam Festival ini, bukan hanya merupakan momen perayaan bagi masyarakat yang telah bekerja keras untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi.
Tapi juga sebagai media pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat yang diikutsertakan dalam membangun kebudayaannya melalui potensi-potensi yang dimiliki di desa.
Baik potensi kebudayaan, pertanian, pariwisata dan lainnya yang tersedia di desa.
“Festival ini dipersiapkan panitia bersama pemerintah desa Delung Tue serta dukungan komunitas Gayo Kultural Lab bersama Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dan merupakan kali pertama,” demikian ujarnya. (*)