Kabupaten Bener Meriah Defisit Anggaran Rp 40 Miliar

Jumat, 9 Agustus 2024 - 16:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Defisit Anggaran

i

Ilustrasi Defisit Anggaran

Redelong, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah saat ini tengah dihadapkan pada krisis keuangan yang serius.

Defisit anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 40 miliar. Kondisi ini seperti api dalam sekam yang selama ini tersembunyi, namun akhirnya memicu kekhawatiran luas setelah mencuat ke permukaan.

Defisit ini bukanlah isu yang tiba-tiba muncul, tetapi telah menjadi desas-desus yang lama beredar di kalangan pemerintahan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, baru belakangan ini dampaknya dirasakan secara nyata, dengan sejumlah kegiatan pembangunan dan layanan publik yang harus tertunda akibat kosongnya kas daerah.

Kondisi ini semakin memprihatinkan karena terjadi di tengah persiapan Kabupaten Bener Meriah untuk menggelar dua agenda besar, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Kedua agenda ini membutuhkan persiapan yang matang dan pendanaan yang tidak sedikit, menambah beban bagi Pemkab Bener Meriah di bawah kepemimpinan Mohd Tanwier atau kerap disapa Baong yang baru dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati pada 14 Juli 2024 oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah.

Tantangan Berat bagi Penjabat Bupati Baru

Bagi Mohd Tanwier, situasi ini menjadi ujian berat dalam masa awal kepemimpinannya.

Baca Juga:  Jabatan Pj Bupati Haili Yoga Berakhir, KNPI Bener Meriah Apresiasi Pengabdiannya

Tugasnya kini tidak hanya sebatas memastikan berjalannya pemerintahan dan layanan publik, tetapi juga mencari solusi untuk menutup defisit anggaran yang mencapai puluhan miliar rupiah.

Kondisi ini diperburuk oleh fakta bahwa belum ada informasi resmi mengenai sumber masalah defisit ini, apakah akibat kesalahan pengelolaan anggaran, penurunan pendapatan daerah, atau faktor lainnya.

Selain itu, Tanwier juga harus memastikan bahwa proses Pilkada dan PON berjalan lancar, yang keduanya memerlukan alokasi dana besar dan persiapan intensif.

Defisit ini berpotensi menghambat keberhasilan kedua acara tersebut jika tidak segera ditangani dengan langkah-langkah strategis.

Kurangnya Transparansi dan Respon Pemerintah

Upaya untuk mendapatkan penjelasan resmi terkait defisit ini juga menemui jalan buntu.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Kabupaten Bener Meriah, Marwan, hingga kini belum memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan wartawan.

Ketika wartawan melayangkan konfirmasi pada Kamis 08 Agustus 2024 belum mendapat jawaban.

Begitu juga dengan Asisten III Setdakab Bener Meriah, Arman, yang dimintai tanggapan terkait defisit ini, juga menolak untuk memberikan keterangan.

“Mohon maaf, terkait dengan hal tersebut yang berwenang memberikan penjelasan adalah Ketua TAPD,” ujar Arman singkat sembari menyebut seharusnya yang memberi jawaban ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Baca Juga:  Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ajak Komponen Bangsa Dukung PON 2024 di Aceh dan Sumut

Ketiadaan Strategi dan Solusi yang Jelas

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab terjadinya defisit anggaran di Kabupaten Bener Meriah.

Bahkan, strategi penyelesaian yang akan diambil oleh Pemkab Bener Meriah juga belum tergambar jelas.

Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa tanpa penanganan yang cepat dan efektif, defisit ini dapat semakin parah dan mengganggu stabilitas keuangan daerah.

Kondisi ini menuntut tindakan segera dan solusi jangka panjang dari pemerintah daerah, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran.

Tanpa itu, kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah dapat tergerus, dan dampaknya akan terasa pada seluruh aspek kehidupan masyarakat Bener Meriah.

Situasi yang dihadapi Pemkab Bener Meriah ini menjadi cerminan dari betapa pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan transparan, terutama ketika menghadapi tantangan besar seperti persiapan Pilkada dan PON.

Langkah berikutnya yang akan diambil oleh Pemkab Bener Meriah akan sangat menentukan, tidak hanya bagi stabilitas anggaran, tetapi juga bagi keberhasilan agenda-agenda penting yang akan datang.(*)

Sumber Berita : Lintas Gayo

Berita Terkait

Grand Final Festival Panen Kopi Gayo 2024 akan Digelar di Bener Meriah
Polisi tangkap Pemuda Pengedar Sabu di Bener Meriah
Baitul Mal Bener Meriah Tingkatan Penghimpunan Zakat Hingga 44,9 Persen
Tingkatkan Sinergitas, Mohd Tanwier Silaturahmi Dengan Kapolres Bener Meriah
Puncak Merah Putih, Bener Meriah: Lebih dari Sekadar Tempat Paralayang
Oknum DPRK di Bener Meriah diduga Memiliki Hubungan Terlarang Dengan Pegawai RSU
Polisi Bener Meriah Amankan Dua pelaku Penyalahguna Narkoba
Masa jabatan Haili Yoga habis, Baong dikabarkan jadi Pj Bupati Bener Meriah

Berita Terkait

Jumat, 9 Agustus 2024 - 16:57 WIB

Kabupaten Bener Meriah Defisit Anggaran Rp 40 Miliar

Kamis, 8 Agustus 2024 - 18:57 WIB

Grand Final Festival Panen Kopi Gayo 2024 akan Digelar di Bener Meriah

Senin, 5 Agustus 2024 - 17:23 WIB

Polisi tangkap Pemuda Pengedar Sabu di Bener Meriah

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:38 WIB

Baitul Mal Bener Meriah Tingkatan Penghimpunan Zakat Hingga 44,9 Persen

Selasa, 23 Juli 2024 - 21:09 WIB

Tingkatkan Sinergitas, Mohd Tanwier Silaturahmi Dengan Kapolres Bener Meriah

Senin, 22 Juli 2024 - 14:20 WIB

Puncak Merah Putih, Bener Meriah: Lebih dari Sekadar Tempat Paralayang

Minggu, 21 Juli 2024 - 19:55 WIB

Oknum DPRK di Bener Meriah diduga Memiliki Hubungan Terlarang Dengan Pegawai RSU

Minggu, 21 Juli 2024 - 19:36 WIB

Polisi Bener Meriah Amankan Dua pelaku Penyalahguna Narkoba

Berita Terbaru

Foto: dok ist

Aceh Besar

Kodim dan Pemkab Aceh Besar Kompak Siapkan TMMD 124 TA 2025

Kamis, 24 Apr 2025 - 18:30 WIB