Isuaceh.com, Bireuen, – Pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin di Bireuen tahun ini dimulai lagi, Rabu (22/5/2024) dengan peletakan batu pertama di Samalanga.
Seremoni peletakan batu dilakukan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD didampingi kepala dinas terkait dan unsur Muspika di beberapa kecamatan. Kegiatan ini pertama dilakukan secara meraton dari Gampong Cot Mane, Kecamatan Samalanga, rumah milik Abasiah.
Setelah itu dilanjutkan dengan Kasmawati, Gampong Blang Kuta Dua Meunasah, Simpang Mamplam, rumah Faisal Amir Jamian Gampong Lhok Kulam Jeunieb. Berikutnya rumah Iskandar Gampong Meunasah Pulo Peudada, Hermansyah Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang penerima rumah bantuan .Kasmawati (52) warga Gampong Blang Kuta Dua Meunasah, Simpang Mamplam mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bireuen yang telah membantu membangun rumah untuk ditempati bersama dua anaknya.
Kasmawati seorang janda dua anak yaitu M Arif Zaki (20) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) Bireuen, Afamahira kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Mereka selama ini tinggal dirumah ibunya Hamilah (80) tidak jauh dari lokasi pembangunan rumah bantuan tersebut.
Ucapan terimakasih juga diutarakan Faisal Amir Jamian (43) petani, warga miskin penerima bantuan di Gampong Lhok Kulam, Kecamatan Jeunieb
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bireuen yang telah membantu membangun rumah buat saya tinggal bersama istri Ernawati dan empat anak saya,” ujarnya.
Faisal Amir memiliki empat orang anak, anak pertama bernama Mirza Firdaus (15) setelah tamat SMP tahun 2024 tidak dapat melanjutkan sekolah ke SMA karena Faisal Amir mengaku tidak mampu membiayai untuk kebutuhan pendidikan anaknya ke jenjang lebih tinggi.
Sedangkan anak kedua Uza Arsidik Barza (10) masih duduk di kelas V Sekolah Dasar (SD), Muhammad Reza Maulana (6) dan adiknya Murtaza (4) belum sekolah.
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD usai peletakan batu pertama rumah di Gampong Meunasah Pulo Peudada milik Iskandar (48) menjelaskan, Pemkab Bireuen tahun 2024 membangun 30 unit rumah layak huni bagi kaum duafa.
“Tahun ini rumah duafa yang dapat kita bangun angkanya kecil ada 30 unit, kita juga upayakan ada bantuan Baitul Mal 100 unit dan kita harapkan ada juga dari Provinsi Aceh, Insya Allah tahun ini kita bangun 1000 rumah mohon doa dan dukungannya,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perkim Bireuen, Fadli, ST MSM mengatakan, rumah dibangun adalah unit yang ke 160 selama Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan menjabat, untuk tahun 2024 ini ada 30 unit rumah akan dibangun dan telah dilakukan peletakan batu pertamanya.
Bantuan biaya satu rumah anggaran Rp 100 juta per unit rumah tipe 36 plus.
Jumlah rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Bireuen 1.560 unit, yang sudah ditangani atau dibangun oleh Pemkab Bireuen 160 unit.
“Nantinya kita harap dibangun Baitul Mal dan juga oleh setiap gampong. Tahun depan bapak Bupati sudah anggarkan 57 unit lagi dari dana Doka,” terangnya.(*)