Bireuen – Sebanyak 93 murid SD Bireuen perwakilan atau para juara dari 12 K3S, Kamis (30/5/2024) mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Bireuen.
Pembukaan berlangsung di SDN 12 Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Sekdis, Zamzami SPd MPd.
Sedangkan perlombaan di sejumlah lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabid Pembinaan SD, Fauzan MPd, mengatakan, O2SN tahun ini bertema “Merdeka Berprestasi, Talenta Olahraga Menginspirasi”
O2SN tingkat ini memperlombakan enam cabang lomba tingkat nasional, yaitu kids atletik diikuti 42 peserta, panahan 10 peserta di lapangan Cot Gapu Bireuen.
Kemudian bulutangkis putra-putri berjumlah 43 peserta yang berlangsung di GOR Cureh, renang 15 peserta bertempat di kolam renang Zaiga Buket Teukuh.
Kemudian karate 8 peserta dan pencak silat 12 peserta yang berlangsung di aula Disdikbud Bireuen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Bireuen, Muslim MSi melalui Sekdis, Zamzami SPd M Pd di hadapan para peserta dan guru pendamping, panitia dan lainnya mengatakan, setiap tahun dilaksanakan berbagai event yang akan diikuti para murid maupun siswa.
Terhadap keikutsertaan dalam berbagai event katanya, pembinaan di setiap sekolah tidak perlu menunggu surat edaran dari dinas.
Pasalnya, berbagai perlombaan adalah kegiatan rutin tahunan dan silakan lakukan pembinaan terhadap peserta didik.
“Kalau para peserta hanya dicomot saja dan dibawa dalam ajang perlombaan tanpa pembinaan sebelumnya lebih baik tidak usah ikut serta,” ujarnya.
Ditambahkan, prestasi tidak lahir sendiri atau tidak simsalabim, akan tetapi lahir dari pembinaan berkelanjutan.
“Tanpa pembinaan jangan harap prestasi diraih,” ujarnya.
Diharapkan kepada para pendamping, kepala sekolah sama-sama melakukan pembinaan untuk anak-anak, di samping ajang prestasi olahraga juga untuk kebugaran siswa.
Setiap sekolah harus melakukan pembinaan dan anak tidak boleh dipaksakan.
Artinya jika minat ke sains maka diarahkan ke sana, bila menyukai olahraga, maka diarahkan ke olahraga.
“Kalau bakatnya bidang seni maka arahkan dan bina ke bidang seni, suka olahraga ke olahraga,” ujarnya.
Seleksi dalam ajang O2SN dimulai dari tingkat gugus, juara gugus ke tingkat kabupaten dan juara kabupaten ke tingkat provinsi sampai nasional.
Dalam pembinaan olahraga terhadap murid SD tidak butuh biaya mahal, kecuali cabang panahan karena harga alatnya mahal.
Usai pembukaan, para peserta diarahkan guru pendamping dan panitia ke lokasi perlombaan, khusus kids atletik, panahan berlangsung di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu Bireuen.
Sedangkan lainnya menyebar dibantu panitia.
Para atletik dan guru pendamping melakukan meeting singkat dan melanjutkan pertandingan.
Sebelum memulai lomba, panitia memeriksa identitas peserta melalui rapor masing-masing. (*)
Sumber Berita : Serambi