Bireuen – Tim Polres bergerak cepat menangani kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap dua anak bawah umur di Cot Gapu pada Kamis (27/6/2024) dini hari, tak sampai 24 jam sudah membuahkan hasil.
Polres Bireuen berhasil mengamankan 13 remaja yang diduga terkait penganiayaan itu, umumnya masih anak di bawah umur.
Kemudian mereka yang dibawa ke Mapolres Bireuen, satu di antaranya ditahan dan 12 dikembalikan ke orang tua masing-masing serta dan tiga lainnya masih dicari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH melalui Kasi Humas Iptu Marzuki dikutip Serambinews.com, Jumat (28/6/2024), setelah kejadian dan dua korban penganiayaan itu dibawa ke rumah sakit, tim Polres Bireuen langsung bergerak mencari siapa pelakunya, meski usia mereka masih di bawah umur.
Upaya mencari siapa pelakunya dengan melibatkan belasan anggota Polres Bireuen membuahkan hasil. ‘
Tim Satreskrim Polres Bireuen dibantu tim lainnya berhasil mendata dan mengamankan 13 remaja yang umumnya masih di bawah umur.
Mereka sebagian dijemput di rumah dan tempat lainnya.
Selain itu didapatkan barang bukti berupa tiga celurit ikut diamankan ke Polres Bireuen.
Hasil pemeriksaan dan penyelidikan terhadap mereka, 12 remaja dikembalikan ke orang tua masing-masing dan satu masih diamankan di Polres Bireuen.
Dikembalikannya 12 remaja ke orang tua masing-masing karena saat kejadian mereka mengaku duduk-duduk saja di kawasan tersebut.
Sedangkan satu orang yang diamankan diduga terlibat dalam penganiayaan itu.
Selain itu, ada tiga remaja lainnya yang sedang dicari.
Kasi Humas mengatakan, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, ada empat remaja naik satu sepeda motor yang melakukan pengejaran korban dan melakukan aksi dengan parang terhadap korban.
“Tiga remaja lainnya sedang dilakukan penyelidikan dan sedang dicari, mudah-mudahan dapat diamankan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Adapun remaja yang diamankan di Polres Bireuen berinisial MAF (15), seorang anak bawah umur asal salah satu gampong di Desa Geudong-geudong, Kota Juang Bireuen.
Sedangkan 12 orang yang dikembalikan ke orang tua masing asal dari sejumlah desa di Peusangan dan Bireuen.
Adapun dua korban yang harus dirawat intensif di RS Jeumpa Hospital Bireuen, anak bawah umur asal Desa Gampong Raya Dagang, Kecamatan Peusangan.
Fakrurazi (14) dan Ade Riski Aulia (14) warga Desa Gampong Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, (*)