Kota Juang, – Sebanyak 16 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, Senin (22/7/2024) menjalani tes urine di Hotel Djarwal Bireuen.
Pemeriksaan urine tersebut rangkaian seleksi inong agam, calon duta anti narkoba yang dilaksanakan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Bireuen bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen.
Amatan Serambinews.com, satu persatu calon duta anti narkoba didampingi pegawai BNNK Bireuen menampung urine dalam botol khusus, urine diperiksa langsung di meja khusus dengan mencelupkan alat tersendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil pemeriksaan urine diketahui semuanya negatif narkoba.
Kepala BNNK Bireuen, Trisna Sapari Yandi SE, didampingi Kadisporapar, M Al Muttaqin, mengatakan jumlah awal yang mendaftar untuk calon duta mencapai 35 orang, dari jumlah tersebut yang mendaftar ulang 21 orang.
Hasil seleksi yang dilakukan BNNK Bireuen hanya 16 orang yang dinyatakan dapat mengikuti seleksi lanjutan yaitu delapan laki-laki dan delapan perempuan
Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi mulai dari USK Banda Aceh, UIN Ar Raniry, Ummah, Umuslim dan Uniki
Bireuen, Unimal Lhokseumawe dan perguruan tinggi lainnya.
Ke 16 calon duta anti narkotika tersebut diperiksa urine.
Selain tes urine, mereka juga mendapat pembekalan dari berbagai narasumber sebelum dikarantinakan.
Pembekalan dilaksanakan Senin (22/7/2024) dibuka Kepala BNNK Bireuen.
Kepala Disporapar Bireuen, Al Muttaqin di hadapan calon duta anti narkoba mengatakan, bagi calon duta narkoba apabila melihat rekan atau teman yang sudah terpengaruh narkoba untuk dapat mengajak menghindarinya.
“Anda harus berani mencegah orang-orang yang mungkin sudah terpengaruh narkoba,” ujarnya.
Kampanye perlu ketajaman wawasan dan cara memanfaatkan berbagai media terutama menyangkut cara dan metode
kampanye Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Calon duta anti narkoba bisa berperan aktif di media sosial dan juga mempromosikan wisata Bireuen.
Sebab selain untuk bisa bersosialisasi P4GN juga butuh generasi yang mampu untuk menangkal berbagai macam bentuk informasi yang menyesatkan. (*)