Langsa, – Meski sedang bulan Ramadan, sejumlah pedagang di Kota Langsa berani menjual nasi di siang hari, meski caranya dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Seperti dijalan Sidorejo menuju Gampong Sidodadi tembus Universitas Samudera dan IAIN, tepatnya dekat ujung jembatan, banyak pemuda hilir mudik di siang hari, tujuannya membeli makanan seperti nasi dan mie yang sudah dimasak.
Salah seorang pedagang makanan yang tak ingin disebut namanya saat ditemui, Sabtu, 25 Maret 2023 memgatakan, dia sudah berjualan sejak kemarin, Jum’at, 24 Maret 2023 atau pada hari kedua puasa.
Pengakuannya dia mulai berjualan sejak pukul 12.00 WIB, saat sore baru dijual secara terang-terangan di atas steling.
Adapun makanan yang dijual yakni, nasi dengan lauk ayam goreng atau telur, mie goreng, dan aneka gorengan. “Harga nasi Rp10 ribu per bungkus, mie Rp5 ribu per bungkus, untuk gorengan Rp1.000 per potong,” katanya.
Pedagang ini mampu menjual puluhan bungkus nasi dan mie goreng di siang hari, ditambah gorengan. “Pembelinya, selain pemuda yang tidak puasa, ada juga orang tua,” katanya.
Pantau AJNN, makanan-makanan tersebut disimpan dalam tempat penyimpanan rak yang ditutup rapat. Setelah datang pembeli baru dikeluarkan.
Untuk diketahui, jalan menuju Gampong Sidorejo dari pusat Kota Langsa tersebut sudah dikenal dengan lapak pedagang pada siang hari saat bulan Ramadan.
Bahkan seperti tahun-tahun sebelumnya, kerap sekali petugas dari Satpol PP dan WH cek cok dengan pedagang dan tidak sedikit barang dagangan berupa makanan diangkut untuk disita oleh petugas WH. (*)
