Blangkejeren, – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gayo Lues cegah korupsi lewat seni budaya.
Hal itu dilakukan Kejari dengan cara mengkampanyekan anti korupsi bersama dengan kegiatan festival seni budaya Gayo di Blangkejeren.
Kampanye anti korupsi oleh Kejaksaan Negeri Gayo Lues menyongsong tema jaga seni dan budaya daerah hapus korupsi, hal itu dilakukan atau dikampanyekan dengan cara pembagian stiker, brosur dan pembagian souvernir. Selain itu Kejaksaan Negeri bidang datun membuka pelayanan hukum gratis bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu dikatakan Kajari Gayo Lues Ismail Fahmi melalui Kasi Intelijen Handri SH, kepada TribunGayo.com, Jumat (7/6/2024).
“Kampanye anti korupsi dilakukan bertepatan dengan pagelaran festival seni budaya Gayo di Balai Musara Blangkejeren tersebut,” ujarnya.
Hal itu bertujuan guna untuk mengedukasi masyarakat Gayo Lues pada umumnya, agar lebih sadar dalam menghindari korupsi serta memberikan pelayanan hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara secara on the spot dan gratis
Dikatakan, panitia festival dari Dinas Pariwisata kini telah memfasilitasi kejaksaan negeri, dalam melaksanakan kampanye anti korupsi di lokasi acara pagelaran festival seni budaya Gayo tersebut, sehingga terkesan momentum itu sangat tepat dilakukan kepada masyarakat banyak salah satu upaya mencegah korupsi lewat seni budaya.
“Festival seni budaya diselenggarakan setiap tahunnya oleh Pemerintah setempat, sehingga melalui momentum tersebut diharapkan, nilai-nilai kebudayaan terus hidup dan sejalan dengan kegiatan kampanye anti korupsi jaga seni budaya cegah korupsi,” sebutnya.(*)