Gaza – IDF saat ini melancarkan serangan di kota Jabaliya, yang terletak di Jalur Gaza utara. Saluran TV Al Jazeera melaporkan hal ini. Minggu (12/5/2024).
Pesan tersebut, khususnya, mengindikasikan bahwa serangan tersebut mengenai pusat pengungsi dan bangunan tempat tinggal.
Serangan sedang dilakukan di wilayah timur Jabaliya. Rincian lain dari operasi tersebut belum diberikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Ahad (12/5/2024) Aljazirah melaporkan, saksi mata di pemukiman sangat padat penduduk itu mengatakan tank-tank militer mengepung pusat evakuasi dan bangunan-bangunan tempat tinggal. Para saksi mata menggambarkan saat ini situasinya sangat kritis sementara mereka melihat evakuasi massal dan pengusiran di wilayah barat Kota Gaza.
Warga kamp Jabalia sudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain selama serangan militer sebelumnya. Kini mereka terpaksa harus kembali mengungsi. Kamp pengungsi Jabalia didirikan pada 1948 untuk menampung warga Palestina yang diusir dari tanah airnya setelah Nakba.
Peristiwa pembersihan etnis Palestina pada 1948. Lebih dari 750 ribu rakyat Palestina diusir dari rumahnya untuk pendirian negara Israel. Berada di utara Jalur Gaza, Jabalia merupakan kamp pengungsi terpadat di kantong pemukiman itu. Beberapa pekan pertama perang Israel di Gaza, Jabalia berulang kali diserang pasukan Israel.
Juru bicara IDF Daniel Hagari sebelumnya menyatakan bahwa militer Israel melancarkan operasi untuk melawan kembalinya kelompok radikal gerakan Hamas Palestina ke kota tersebut, sehubungan dengan tercatatnya upaya Hamas untuk memulihkan kemampuan militernya di sana.
Sementara itu, Kepala Diplomasi Eropa Josep Borrell menyatakan perlunya menjamin keselamatan warga sipil di Jalur Gaza.
Dia, mengingat tidak diperbolehkannya memaksa warga untuk mengungsi ke daerah yang tidak aman, meminta Israel untuk tidak melakukan operasi darat di Rafah. Sehari sebelumnya, muncul informasi tentang bantuan yang dijanjikan kepada Israel, (*)