Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Darat

Senin, 13 Mei 2024 - 02:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Rusia mengatakan pada Sabtu, 11 Mei 2024 bahwa pasukannya telah merebut lima desa perbatasan di wilayah Kharkiv, Ukraina. Rusia melakukan serangan besar-besaran pada Jumat dan membuat Ukraina kian terdesak.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut desa Pletenivka, Ohirtseve, Borysivka, Pylna dan Strilechna, yang semuanya berada tepat di perbatasan Rusia. Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut desa Keramik di wilayah Donetsk lebih jauh ke selatan.

Di desa itu, Moskow telah membuat kemajuan yang lambat namun stabil sejak merebut benteng lama Ukraina di Avdiivka pada bulan Februari.

Para pejabat Ukraina mengatakan pada Jumat bahwa Rusia telah melancarkan serangan lintas batas baru terhadap wilayah Kharkiv, yang berpusat di sekitar kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Pasukan Rusia pertama kali menyerang wilayah Kharkiv pada Februari 2022, namun berhasil dihalau dari sebagian besar provinsi tersebut akibat serangan balasan kilat Ukraina pada bulan September tahun itu.

Pada Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengamankan wilayah Rusia dari serangan Ukraina adalah dengan menciptakan zona penyangga yang akan menempatkan wilayah Moskow di luar jangkauan pasukan Kyiv. Rusia menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina yaitu di timur dan selatan. Rusia telah memperoleh kekuatan sejak kegagalan serangan balasan Kyiv pada tahun 2023 untuk melakukan terobosan serius terhadap pasukan Rusia yang memiliki pasukan yang kuat.

Baca Juga:  Otoritas Palestina nolak usulan Israel untuk membuka penyeberangan Rafah

Dalam pidato malamnya, Sabtu, 11 Mei 2024, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah melakukan serangan balik di desa-desa perbatasan di wilayah Kharkiv. “Mengganggu rencana serangan Rusia kini menjadi tugas nomor satu kami,” katanya.

Dalam pesannya di media sosial, Gubernur wilayah Kharkiv Oleg Synegubov mengatakan telah terjadi “pertempuran sengit” di daerah perbatasan dan 1.775 orang telah dievakuasi. Dua pria berusia 50 dan 48 tahun tewas dan dua lainnya terluka akibat serangan bom udara di kota Vovchansk dekat perbatasan.

REUTERS | NDTV

Berita Terkait

Rusia dan Indonesia datangani Perjanjian Platform Investasi Senilai 2 Miliar Euro
Serangan terbaru Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Terbesar di Israel
Israel Kembali Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran, Ledakan Terdengar di Teheran
Trump Mau Kerahkan Militer AS Bantu Israel Serang Iran
Surat Ronaldo untuk Presiden AS Donald Trump: Berikut isinya
Netanyahu ancam bunuh pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei
Israel memburu komando Iran menggunakan sinyal seluler
Iran akan gempur Israel lebih keras jika diserang lagi

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:21 WIB

Rusia dan Indonesia datangani Perjanjian Platform Investasi Senilai 2 Miliar Euro

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:39 WIB

Israel Kembali Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran, Ledakan Terdengar di Teheran

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:07 WIB

Trump Mau Kerahkan Militer AS Bantu Israel Serang Iran

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:02 WIB

Surat Ronaldo untuk Presiden AS Donald Trump: Berikut isinya

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:39 WIB

Netanyahu ancam bunuh pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei

Senin, 16 Juni 2025 - 17:04 WIB

Israel memburu komando Iran menggunakan sinyal seluler

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:33 WIB

Iran akan gempur Israel lebih keras jika diserang lagi

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:29 WIB

Pesawat Air India Jatuh Bawa 242 Orang, Penumpang

Berita Terbaru