Ukraina Buat UU baru, mobilisasi narapidana untuk berperang melawan Rusia

Sabtu, 18 Mei 2024 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menandatangani undang-undang tentang mobilisasi narapidana di negara tersebut untuk dapat berperang melawan Rusia, demikian menurut basis data parlemen pada Jumat (17/5/2024).

UU tersebut mengamandemen hukum pidana Ukraina dan undang-undang lainnya untuk memperkenalkan “lembaga pembebasan bersyarat bagi orang-orang yang menjalani hukuman karena partisipasi langsung mereka dalam membela negara, melindungi kemerdekaan dan integritas wilayahnya.”

Pembaharuan kabar terhadap produk legislatif itu kini menyatakan bahwa RUU tersebut telah disahkan dengan ditandatangani oleh Zelenskyy.

Pada 11 April, parlemen Ukraina menyetujui UU yang memperketat aturan mobilisasi.

Undang-undang itu juga bertujuan untuk menambah pasukan Ukraina yang terkuras jumlahnya akibat konflik bersenjata dengan Rusia selama dua tahun terakhir ini.

Selain itu, aturan itu mewajibkan semua warga Ukraina yang wajib militer untuk melapor ke kantor wajib militer dalam waktu 60 hari setelah UU tersebut diberlakukan.

RUU tersebut ditandatangani oleh Zelenskyy menjadi UU pada 16 April dan akan mulai berlaku pada Sabtu (18 Mei 2024).

Baca Juga:  Puluhan Ribu Warga Palestina Dibantai, AS Sebut Tidak Ada Genosida di Gaza

Kondisi darurat militer diberlakukan di Ukraina pada 24 Februari 2022. Sehari setelahnya, Zelenskyy menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum.

Selanjutnya, darurat militer dan mobilisasi terus diperluas sejak saat itu. Pada 9 Mei, presiden Ukraina menandatangani UU untuk memperpanjang mobilisasi dan darurat militer di negara tersebut selama 90 hari lagi.

Di bawah kondisi darurat militer tersebut, pria berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan Ukraina.

Sumber: Sputnik-OANA

Berita Terkait

Ribuan Demonstran Kembali Unjuk Rasa Tuntut PM Thailand Mundur
Siapa Yang Lebih Unggul Iran atau Israel saat Gencatan Senjata Tercapai Setelah Perang 12 Hari
Iran Serang Pangkalan Militer Utama AS di Qatar
AS Telah Serang Iran, Ledakan Muncul di Tel Aviv dan Kota Lain Israel
Israel Klaim Bunuh Komandan Kedua Iran Behnam Shahriyari
Israel Serang Fasilitas Nuklir Isfahan Iran
Rudal Iran Hujani Israel Hari ini, Picu Kebakaran dan Ledakan
Rusia dan Indonesia datangani Perjanjian Platform Investasi Senilai 2 Miliar Euro

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:55 WIB

Siapa Yang Lebih Unggul Iran atau Israel saat Gencatan Senjata Tercapai Setelah Perang 12 Hari

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:21 WIB

Iran Serang Pangkalan Militer Utama AS di Qatar

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:48 WIB

AS Telah Serang Iran, Ledakan Muncul di Tel Aviv dan Kota Lain Israel

Sabtu, 21 Juni 2025 - 22:53 WIB

Israel Klaim Bunuh Komandan Kedua Iran Behnam Shahriyari

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:21 WIB

Israel Serang Fasilitas Nuklir Isfahan Iran

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:34 WIB

Rudal Iran Hujani Israel Hari ini, Picu Kebakaran dan Ledakan

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:21 WIB

Rusia dan Indonesia datangani Perjanjian Platform Investasi Senilai 2 Miliar Euro

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:56 WIB

Serangan terbaru Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Terbesar di Israel

Berita Terbaru