Demi Membebaskan 4 sandera ini, Israel Bunuh 200 lebih Warga Palestina

Minggu, 9 Juni 2024 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menghancurkan bangunan menyusul operasi Israel di kamp Nuseirat, di Jalur Gaza tengah pada 8 Juni 2024, (Foto: AFP)

i

Menghancurkan bangunan menyusul operasi Israel di kamp Nuseirat, di Jalur Gaza tengah pada 8 Juni 2024, (Foto: AFP)

Jakarta – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan korban tewas serangan Israel melonjak menjadi 274 warga sipil, dengan 700 lainnya terluka, dalam serangan satu hari di Kamp Pengungsi Nuseirat Sabtu (8/6/2024).

Serangan ini oleh Palestina disebut sebagai ‘Pembantaian Nuseirat’ terjadi saat militer Israel mengklaim berupaya menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas.

Demi 4 Orang ini,  Andrei Kozlov yang berusia 27 tahun, yang memiliki kewarganegaraan Israel dan Rusia, Noa Aragamani yang berusia 25 tahun, Almog Meir Yan yang berusia 21 tahun, dan Shlomi Ziv yang berusia 40 tahun.

Militer Israel mengklaim pasukannya mengalami perlawanan hebat selama operasi rumit di siang hari tersebut. Pembantaian terhadap ratusan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, menunjukkan tingginya biaya yang harus dibayar oleh rakyat Palestina dalam operasi militer Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak sandera diyakini ditahan di daerah padat penduduk atau di dalam jaringan terowongan Hamas, membuat operasi semacam itu sangat rumit dan berisiko. Serangan serupa pada Februari 2024 lalu berhasil menyelamatkan dua sandera namun menewaskan 74 warga Palestina.

Seperti diketahui, Israel sebelumnya melancarkan serangan besar-besaran sebagai tanggapan atas serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu, yang telah membunuh lebih dari 36.900 warga Palestina per hari ini Minggu (9/6/2024).

Di Gaza, tenaga medis menggambarkan adegan horor dan kekacauan saat orang-orang terluka berdatangan ke rumah sakit terdekat. Rumah sakit tersebut sudah kesulitan merawat korban dari serangan Israel sebelumnya.

Baca Juga:  Sabotase di jalur kereta api sebelum pembukaan Olimpiade Paris 2024

“Kami menghadapi berbagai jenis luka perang, dari amputasi hingga luka parah, trauma kepala, patah tulang, dan tentunya, luka bakar besar,” kata Karin Huster dari Dokter Tanpa Batas, sebuah lembaga amal internasional yang bekerja di RS Martir Al-Aqsa, yang menerima korban tewas dan terluka.

“Anak-anak benar-benar pucat atau putih karena shock, terbakar, dan berteriak mencari orang tua mereka. Banyak dari mereka tidak berteriak karena shock”.”

Militer Israel mengatakan seorang perwira pasukan khusus tewas dalam operasi penyelamatan. Menurut Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, para sandera ditahan di dua apartemen yang berjarak sekitar 200 meter di tengah kamp Nuseirat. Dia mengatakan pasukan telah berlatih berulang kali di model bangunan apartemen tersebut.

Hagari mengatakan pasukan bergerak secara bersamaan di siang hari pada kedua apartemen, namun pasukan penyelamat ketahuan lalu mendapat serangan hebat yang ditanggapi dengan serangan besar termasuk dari jet tempur Israel untuk mengevakuasi penyelamat dan sandera yang dibebaskan.

Menlu Israel mengecam kritik atas operasi tersebut di X, mengatakan hanya musuh-musuh Israel yang mengeluhkan korban dari teroris Hamas dan kaki tangan mereka.

Dari 250 sandera yang diculik pada 7 Oktober 2023, sekitar setengahnya dibebaskan dalam gencatan senjata selama seminggu pada satu bulan setelahnya, November. Sekitar 120 sandera tetap ditahan, dengan 43 dinyatakan tewas. Penyintas termasuk sekitar 15 wanita, dua anak di bawah 5 tahun, dan dua pria berusia 80-an.

Baca Juga:  Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Jadi Gol yang Terbaik di Euro 2024

Adapum pperasi pada Sabtu (8/6) kemarin, membawa total sandera yang berhasil diselamatkan menjadi tujuh, termasuk satu yang dibebaskan tak lama setelah serangan Oktober. Pasukan Israel telah menemukan setidaknya 16 mayat sandera lainnya, menurut pemerintah.

Penyelamatan terbaru ini mengangkat semangat di Israel meski perpecahan semakin dalam mengenai cara terbaik untuk membawa sandera pulang.

Banyak warga Israel mendesak Netanyahu untuk menerima kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Joe Biden bulan lalu, tetapi sekutu sayap kanan mengancam akan menggulingkan pemerintahannya jika dia melakukannya.

Netanyahu, yang dukungan terhadapnya anjlok di kalangan rakyat Israel, bergegas ke rumah sakit untuk menyambut para sandera yang dibebaskan dan kantornya merilis serangkaian foto dan video dirinya bertemu dengan keluarga para sandera.

Tetapi ribuan warga Israel kembali berkumpul Sabtu malam untuk demonstrasi anti-pemerintah terbaru dan menyerukan kesepakatan gencatan senjata.

Belum jelas apa dampak penyelamatan ini terhadap upaya gencatan senjata yang tampaknya terhenti, namun Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan kembali ke Timur Tengah minggu depan, dilaporkan untuk mencari terobosan.(*)

Berita Terkait

Ribuan Demonstran Kembali Unjuk Rasa Tuntut PM Thailand Mundur
Siapa Yang Lebih Unggul Iran atau Israel saat Gencatan Senjata Tercapai Setelah Perang 12 Hari
Iran Serang Pangkalan Militer Utama AS di Qatar
AS Telah Serang Iran, Ledakan Muncul di Tel Aviv dan Kota Lain Israel
Israel Klaim Bunuh Komandan Kedua Iran Behnam Shahriyari
Israel Serang Fasilitas Nuklir Isfahan Iran
Rudal Iran Hujani Israel Hari ini, Picu Kebakaran dan Ledakan
Rusia dan Indonesia datangani Perjanjian Platform Investasi Senilai 2 Miliar Euro

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:55 WIB

Siapa Yang Lebih Unggul Iran atau Israel saat Gencatan Senjata Tercapai Setelah Perang 12 Hari

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:21 WIB

Iran Serang Pangkalan Militer Utama AS di Qatar

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:48 WIB

AS Telah Serang Iran, Ledakan Muncul di Tel Aviv dan Kota Lain Israel

Sabtu, 21 Juni 2025 - 22:53 WIB

Israel Klaim Bunuh Komandan Kedua Iran Behnam Shahriyari

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:21 WIB

Israel Serang Fasilitas Nuklir Isfahan Iran

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:34 WIB

Rudal Iran Hujani Israel Hari ini, Picu Kebakaran dan Ledakan

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:21 WIB

Rusia dan Indonesia datangani Perjanjian Platform Investasi Senilai 2 Miliar Euro

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:56 WIB

Serangan terbaru Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Terbesar di Israel

Berita Terbaru