Jakarta – Hizbullah kembali meluncurkan roket dan mempersenjatai drone ke sembilan lokasi militer Israel pada Kamis, 13 Juni 2024. Serangan itu menyebabkan perang membara di perbatasan selatan Lebanon pada hari kedua berturut-turut.
Serangan Hizbullah dilakukan sebagai pembalasan atas kematian seorang komandan lapangan seniornya. Sumber keamanan mengatakan kepada Lebanon bahwa ini adalah serangan terbesar yang dilakukan Hizbullah sejak Oktober, ketika kelompok tersebut mulai baku tembak dengan Israel bersamaan dengan perang Gaza.
Pada Jumat dini hari, serangan terhadap sebuah bangunan di sebelah timur kota pelabuhan Tyr menyebabkan seorang perempuan sipil tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak di antara korban tewas adalah anak-anak, menurut dua sumber keamanan Lebanon. Ketika ditanya tentang insiden tersebut, militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidikinya.
Hizbullah mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka telah menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel. Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.
Hizbullah menyatakan mereka telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen dan barak militer.
Sebuah sumber keamanan mengatakan bahwa Hizbullah menembakkan 30 drone sekaligus, yang merupakan serangan drone terbesar dalam perang yang telah berlangsung selama delapan bulan.
Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak sejak meletusnya perang Gaza pada Oktober 2023. Dalam dua hari terakhir, intensitas serangan meningkat setelah Israel membunuh komandan Hizbullah.
Pada hari Rabu, Hizbullah mengatakan telah melakukan delapan serangan sebagai pembalasan. Sirene serangan udara terdengar di kota-kota di Israel utara pada hari Kamis. Para pejabat Israel mengatakan sekitar 40 roket telah ditembakkan dari Lebanon pada sore hari.
Stasiun penyiaran negara Kan menayangkan rekaman sejumlah intersepsi roket di udara di atas kota-kota Israel, termasuk di Safed, yang terletak sekitar 12 kilometer dari perbatasan. Dua orang terluka akibat pecahan peluru, kata layanan ambulans nasional Israel.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 300 pejuang Hizbullah di Lebanon. Jumlah korban tewas ini lebih banyak dari 2006, ketika kedua pihak terakhir kali berperang besar.
Jumlah warga sipil yang tewas sekitar 80 orang, menurut penghitungan tersebut. Serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil, kata Israel. (*)
Sumber Berita : REUTERS