Beirut – Hizbullah yang bermarkas di Lebanon merilis sebuah video yang direkam dengan kamera drone pengintai miliknya, yang menunjukkan lokasi-lokasi di wilayah Israel, termasuk kota pelabuhan Haifa.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (19/6/2024), video berdurasi sembilan menit 31 detik yang dirilis oleh Hizbullah, kelompok yang didukung Iran, pada Selasa (18/6) menunjukkan situasi di beberapa kota di Israel bagian utara, termasuk situasi di pelabuhan laut dan udara di wilayah Haifa.
Haifa diketahui berjarak sekitar 27 kilometer dari perbatasan Lebanon, yang menjadi markas Hizbullah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam pernyataan pada November tahun lalu mengatakan bahwa kelompoknya telah mengirimkan drone-drone pengintai ke wilayah Haifa di Israel bagian utara.
Kelompok Hizbullah dilaporkan telah mengirimkan drone pengintai dan drone tempur ke wilayah Israel selama delapan bulan terakhir, saat serangan lintas perbatasan semakin meningkat dengan militer Tel Aviv bersamaan dengan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.
Amerika Serikat (AS) dan Prancis sedang berupaya mewujudkan penyelesaian melalui perundingan untuk konflik di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dan utara Israel.
Setelah video rekaman drone itu dirilis, Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, melontarkan ancaman bahwa Hizbullah akan hancur jika terjadi “perang total”(*)
Katz juga memperingatkan bahwa Lebanon, yang menjadi markas Hizbullah, akan turut terkena dampaknya jika perang total terjadi.
Kami sangat dekat dengan momen di mana kami akan memutuskan untuk mengubah aturan main terhadap Hizbullah dan Lebanon,” sebut Katz dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa (18/6) waktu setempat.
“Dalam perang total, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan terkena dampak parah,” cetusnya memperingatkan.
Belum ada respons dari kelompok Hizbullah atas ancaman yang dilontarkan Katz.
Israel dan Hizbullah terlibat dalam serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Kelompok Hizbullah merupakan sekutu Hamas yang sedang berperang melawan Tel Aviv di daerah kantong Palestina tersebut.
Hizbullah semakin meningkatkan serangan terhadap Israel sejak pekan lalu, setelah serangan udara Tel Aviv menewaskan salah satu komandan senior itu.(*)