Yerusalem, – Mengindikasikan bahwa mengingat ketegangan di utara, tentara Israel bersiap mengancam Hizbullah untuk melancarkan serangan ke utara.
Dalam beberapa hari terakhir, tentara dan polisi Israel telah berupaya meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman tersebut.
Menurut surat kabar Israel pada Selasa tentara Israel telah memperkuat sejumlah unit elit yang akan digunakan sebagai kekuatan intervensi jika pasukan Al-Radwan menyusup ke wilayah Galilea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasukan unit elit ditempatkan di salah satu permukiman di Galilea, dan seharusnya merespons infiltrasi ke permukiman di wilayah tersebut.
Surat kabar tersebut menunjukkan bahwa, pada saat yang sama, polisi dan tentara menempatkan posisi beton, perisai, dan posisi menembak sebagai sistem pertahanan jika pasukan Al-Radwan berhasil mengatasi sistem pertahanan depan tentara Israel di utara.
Tujuan pendirian lokasi tersebut adalah untuk mencegah kekuatan partai mencapai wilayah yang lebih dalam, dengan fokus pada kota-kota besar di utara.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel terus memantau musuh-musuhnya, karena negara tersebut memperkirakan akan ada serangan dari Iran dan proksinya di Lebanon, Hizbullah.
“Saya sadar akan ketegangan dan beban besar yang ditimpakan pada warga Israel. Kami mengikuti apa yang terjadi, di Beirut, di Teheran, dan di tempat lain,” kata Gallant saat berkunjung ke pangkalan intelijen IDF di Israel utara.
“Kami terlibat dalam menghilangkan ancaman dan mempersiapkan segala kemungkinan, agar dapat menyerang di mana pun kami memutuskan,” tambahnya, menurut pernyataan yang diberikan oleh kantornya.
(*)