Ankara, – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang sedang berkunjung pada hari Rabu 14 agustus 2024, bahwa Turki akan terus mendukung perjuangan Palestina dan mendorong komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, kata kantornya.
Kedua pemimpin membahas perkembangan terkini dan langkah-langkah yang harus diambil untuk gencatan senjata abadi dan perdamaian di Gaza, kata kantor Erdogan dalam sebuah postingan di X.
Erdogan mengutuk perang Israel dengan Hamas di Gaza, kata pernyataan itu, dan menuduh beberapa negara Barat tetap diam dan terus mendukung Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Erdogan juga mengatakan kepada Abbas bahwa semua negara, terutama di dunia Muslim, harus meningkatkan upaya untuk memastikan gencatan senjata segera di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina tanpa gangguan.
Abbas akan berpidato di sidang luar biasa parlemen Turki pada hari Kamis.
Perang di Gaza dimulai setelah kelompok Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang, dan menyandera 251 orang di Gaza.
Turki mengecam perang tersebut dan menghentikan semua perdagangan dengan Israel. Mereka mengajukan permintaan untuk bergabung dalam kasus Afrika Selatan di Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan genosida.
Undangan Turki ke Abbas datang setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpidato di depan Kongres AS pada tanggal 25 Juli, yang dikutuk oleh Ankara.
“Kami akan menunjukkan bahwa Tuan Abbas mempunyai hak untuk berbicara di parlemen kami sama seperti Netanyahu mempunyai hak untuk berbicara di Kongres AS,” kata Erdogan kepada anggota Partai AK yang berkuasa pada hari Rabu sebelum bertemu dengan Abbas.
Erdogan, yang merupakan pendukung setia Hamas, mengatakan Turki juga berencana mengundang pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, sebelum dibunuh di Teheran pada 31 juli 2024. (*)