Ankara, – Berbicara pada sesi khusus mengenai Palestina di Majelis Agung Nasional Turki, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan, “Rakyat saya berjuang tanpa keadilan. “Israel melakukan kejahatan genosida,” katanya pada kamis 15 agustus waktu turki.
“Saya mengucapkan selamat atas intervensi Turki dalam kasus di Den Haag,” kata Abbas, sambil menambahkan: “Demikian pula, penghentian perdagangan dengan Israel menghentikan perdagangan senilai 10 miliar dolar untuk mendukung rakyat Palestina. “Masalah Palestina telah menjadi isu utama di Turki, yang merupakan indikasi moralitas masyarakat Turki,” ujarnya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas melanjutkan pernyataannya sebagai berikut;
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aku datang untuk menceritakan penderitaan yang luar biasa yang dialami rakyatku’
Presiden Turki Erdoğan, Ketua Majelis Agung Nasional Turki Kurtulmuş, para deputi yang terhormat, tamu-tamu yang terhormat, semoga damai, rahmat dan berkah Tuhan tercurah kepada Anda.
Saya berasal dari Palestina yang suci, dari Yerusalem. Saya datang kepada Anda dengan pesan dari umat saya yang sedang mengalami penderitaan yang luar biasa.
Saya datang membawa pesan umat saya yang telah mengalami bencana sejak tahun 1948. Rakyatku, yang kehilangan keadilan, berpegang teguh pada hak-hak nasional mereka, berjuang melawan pendudukan Israel. Kami yakin Tuhan akan memahkotai perjuangan kami dengan kemenangan dan masalah ini akan berakhir.
Saya ingin memulai dengan mengungkapkan belas kasihan kepada puluhan ribu martir kita. Saya ingin memulai dengan memperingati mereka yang menjadi martir di Palestina akibat serangan Israel dan genosida.
Yang terakhir adalah kejahatan yang dilakukan terhadap Haniye. Dan saya mengajak Anda, saudara-saudaraku yang terkasih, untuk membacakan Fatiha untuk jiwa Haniyeh dan para Syuhada.
Kami mengapresiasi kepemimpinan Turki di bawah kepemimpinan Erdoğan dan mengucapkan selamat kepadanya.
Saya salut kepada semua anggota parlemen yang membela perjuangan rakyat kita. Masalah ini adalah pusat perhatian Anda. Anda mendukung Palestina melawan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan terhadap Palestina.
Demi Tuhan, saya bertanya, bagaimana masyarakat internasional bisa tetap bungkam atas pembantaian yang dilakukan negara pendudukan Israel setiap hari di kamp-kamp pengungsi di Gaza, termasuk sekolah tempat lebih dari seratus orang syahid disemayamkan? Kami mengapresiasi kepemimpinan Turki di bawah kepemimpinan Erdoğan dan mengucapkan selamat kepadanya.
Saya mengucapkan selamat kepada semua pihak di Turki yang mengutuk kejahatan menjijikkan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara rakyat Turki yang mendukung rakyat Palestina dengan perasaan tulusnya.
Masalah Palestina telah menjadi isu utama di Turki’
Saya mengucapkan selamat atas keterlibatan Turki dalam kasus di Den Haag. Demikian pula, penghentian perdagangan dengan Israel akan menghentikan perdagangan senilai $10 miliar untuk mendukung rakyat Palestina. Permasalahan Palestina telah menjadi isu utama di Turki yang menjadi indikasi moralitas masyarakat Turki.
Bapak Presiden, hadirin sekalian, tujuan genosida di Gaza adalah untuk menghilangkan keberadaan orang Palestina dari tanah air kami dan mendeportasi rakyat kami.
Mereka ingin mengulangi tragedi yang sama, tapi itu tidak akan terjadi. Tidak peduli seberapa keras mereka mencoba, itu tidak akan terjadi. Rakyat kami berkomitmen terhadap tanah suci mereka dan akan mengusir penjajah di sana.
Tidak akan ada negara Palestina tanpa Gaza’
40 ribu wanita dan anak-anak Palestina menjadi martir. Ada 10 ribu korban jiwa. Meski begitu, kami akan terus berdiri tegak. Dalam konteks ini, kami mengapresiasi sikap Mesir dan Yordania. Sikap-sikap ini tumpang tindih dengan sikap kita. Kami juga mendukungnya di semua platform. Kami telah mengatakan di masa lalu bahwa Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina.
Negara lain tidak dapat didirikan di Gaza. Tidak akan ada negara Palestina tanpa Gaza. Rakyat kami tidak akan hancur dan tidak akan menyerah. Kami akan membangun kembali Gaza. Kami akan melakukannya meski lebih dari 70 persennya dibongkar.
Dengan dukungan umat, kami akan membangun negara kami yang beribukota di Yerusalem Timur. Apa pun yang diperlukan. Kami akan melakukannya tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Para pembunuh tidak akan terhindar dari kejahatan perang mereka. Kejahatan-kejahatan ini tidak berakhir dengan undang-undang pembatasan. Hal ini tentu akan diperhitungkan. Kami akan melanjutkan dengan organisasi internasional.
‘Kami tahu posisi Yerusalem di hati masyarakat Turki’
Kami akan terus bekerja sama dengan Dewan Keamanan PBB. Rakyat kita tidak hanya membela hak-hak mereka dengan perlawanan yang luar biasa, mereka juga berada di garis depan untuk membela bangsa Arab melawan gerakan Zionis yang ekspansionis dan serakah yang ingin mendominasi wilayah tersebut. Kami tidak akan mengizinkan mereka.
Kita semua tahu betul bahwa dia juga memiliki tempat khusus di hatimu. Tidak mungkin kita berkompromi dalam masalah ini. Kita tahu letak Yerusalem di hati masyarakat Turki. Yerusalem adalah kiblat pertama kami, Masjid al-Aqsa adalah kiblat pertama kami. Yerusalem adalah garis merah bagi Anda dan kami.
Bukan kami atau Anda yang mengorbankan sedikit wilayah Palestina kami. Tempat ini dipercayakan kepada kita oleh agama dan sejarah.
Saya berterima kasih kepada Turki, mereka mengirimkan puluhan ribu ton bantuan ke Gaza’
Saat ini, 40 persen orang Yahudi di Amerika menganggap Israel bersalah. Kemanusiaan berdiri teguh melawan permusuhan. Dalam situasi seperti ini, organisasi internasional tidak bisa tinggal diam terhadap kebijakan penyiksaan dan kelaparan yang dilakukan Israel. Mereka harus bereaksi untuk dihentikan sesegera mungkin
10 ribu pria dan wanita ditawan di Israel. Kami akan terus bekerja dengan tulus demi persatuan negara kami. Negosiasi di antara kami terus berlanjut. Semakin cepat kita mencapai konsensus, semakin cepat kita meraih kemenangan. Cara terkuat untuk meraih kemenangan adalah persatuan nasional.
Kami ingin berterima kasih kepada teman-teman kami karena telah mencapai kesimpulan yang baik ini. Kita tidak mungkin memiliki ketenangan pikiran kecuali kita mencapai rekonsiliasi nasional. Sungguh luar biasa seorang ketua parlemen dan para wakilnya dari berbagai partai. Saya berterima kasih kepada Turki, yang mengirimkan puluhan ribu ton bantuan ke Gaza.
Türkiye menerima warga Palestina di rumah sakitnya. Mereka membela hak-hak Palestina dengan hadir di segala bidang. Mereka menentang disinformasi. Secara khusus, kebohongan Netanyahu di kongres bukanlah yang pertama dan terakhir.
Saya ingin mengucapkan terima kasih lagi kepada semua teman saya yang teliti. Tidak ada orang waras yang akan mempercayai kebohongan Israel. Organisasi terkait PBB baru-baru ini menyatakan Israel bersalah atas serangan yang menewaskan lebih dari 150 ribu martir.
Rakyat Palestina kini kehilangan tempat tinggal. Meski begitu, Amerika tetap menggunakan hak vetonya. Tepat 3 kali… Ketika seluruh dunia mengatakan menghentikan serangan permusuhan Israel, AS dengan bebas menggunakan hak vetonya. Sebagai imbalannya, 14 negara mengatakan perang harus dihentikan.
Al-Quds al-Sharif adalah ibu kota abadi Palestina’
Israel berusaha mengasingkan Jalur Gaza dari organisasi pembebasan Palestina. Al-Quds Al-Sharif adalah ibu kota abadi Palestina. Seluruh lapisan masyarakat Palestina tidak bisa menerima pendudukan Israel bahkan sejengkal pun tanah di Gaza.
Prioritas kami saat ini adalah menghentikan agresi Israel dengan segala cara yang diperlukan, mengusir Israel dari tanah kami, dan kami menentang penggusuran warga Palestina dari tanah mereka pada tahun 48 dan 67. Aktivitas pasukan pendudukan harus dihentikan.
‘Saya memutuskan untuk pergi ke Gaza; ‘kemenangan atau kemartiran’
Ada 80 keputusan yang diambil sejauh ini, namun tidak satupun yang bisa dilaksanakan karena sikap Amerika. Cara militer tidak akan membuahkan hasil. Cara-cara yang berdasarkan pada hak-hak sah Palestina dapat membawa perdamaian. Tidaklah tepat bagi Israel untuk mengambil solusi parsial.
Gaza sepenuhnya milik kami. Mereka adalah milik kita, seperti Tepi Barat dan Yerusalem. Kami tidak mengucapkan selamat tinggal pada solusi yang memecah belah tanah kami, meski ditentang oleh pihak lain. Oleh karena itu, saya ingin mengumumkan sesuatu di sini di hadapan Anda; Tidak ada solusi yang tersisa di hadapan kita.
Saya memutuskan untuk pergi ke Gaza bersama saudara-saudara saya di kepemimpinan Palestina, dan saya akan melakukan ini. Aku akan mewujudkannya dengan segenap kekuatanku. Sekalipun harga dari hal ini adalah nyawa kami, nyawa saya tidak lebih berharga dari nyawa seorang anak di Gaza.
Kami mengikuti aturan Islam: Menang atau mati syahid… Saya berbicara di sini, dalam posisi ini, pada platform internasional. Saya menyerukan kepada semua pemimpin Arab dan Islam serta pejabat PBB untuk memenuhi tugas kemanusiaan ini bersama-sama. Jika tujuannya adalah perdamaian, kami katakan mari kita lakukan.
Saya menelepon dari sini.
Saya juga menghubungi dewan keamanan; Saya menyerukan kepada dewan yang membuat 80 keputusan yang tidak dilaksanakan: Saya ingin mengatakan bahwa setelah Gaza, kita akan beralih ke Al-Quds al-Sharif. Saya akan pergi ke ibu kota abadi kita.
Kami bekerja siang dan malam untuk pengakuan yang lebih besar terhadap Palestina. 149 negara bagian mengakui kami. 50 negara bagian mengakuinya. Kami akan melanjutkan ini. Yang terakhir adalah Armenia. Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa pengakuan tersebut terus berlanjut.
‘Hidup persaudaraan Palestina dan Türkiye’
Cepat atau lambat kita akan mewujudkan kemerdekaan dan kebebasan kita. Apapun yang terjadi, pendudukan akan berakhir dan Palestina akan tetap bebas.
Keabadian adalah milik para martir kita yang tidak bersalah. Bersama-sama menuju kebebasan, menuju Yerusalem yang agung. Hidup persaudaraan Palestina dan Türkiye. Terima kasih Türkiye, terima kasih saudara-saudara, terima kasih Bapak Presiden. Tuan Erdoğan, saya berterima kasih atas dukungan Anda. Semoga damai Allah menyertai Anda.
Abbas, yang menambahkan kunjungannya ke Turki setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, mengatakan rakyat Palestina akan berdiri teguh dan tidak menerima solusi yang membuat Gaza dan Tepi Barat terpecah belah, seperti yang terjadi sejak tahun 2007.
Abbas, yang memimpin gerakan Fatah, saingan Hamas, telah mengunjungi Turki atas undangan Erdogan pada awal Maret. (*)
Sumber Berita : Yeni safak
