Teheran, – Hasil Investigasi atas kematian Presiden Iran Ibrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter telah selesai dan insiden tersebut dinyatakan sebagai kecelakaan.
Menurut Fars, sumber intelijen Iran mengonfirmasi bahwa badan keamanan dan intelijen telah melakukan penyelidikan mendetail dan menyimpulkan bahwa insiden tersebut adalah kecelakaan.
Menurut badan tersebut, jumlah penumpang di dalam helikopter melebihi batas yang diizinkan, sehingga helikopter tidak dapat mencapai ketinggian yang disyaratkan dan bertabrakan dengan gunung dalam kondisi berkabut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tercatat, kendaraan tidak dapat lepas landas ke ketinggian yang disyaratkan karena kelebihan muatan, karena terlalu banyak orang di dalamnya.
Dalam kondisi jarak pandang yang buruk akibat kabut, helikopter tersebut jatuh ke gunung, tambah sumber tersebut.

Sebelumnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia usai helikopter yang mengangkutnya bersama delapan orang lain jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran, pada Minggu (19/5/2024) waktu setempat.
Selain Raisi, helikopter itu juga membawa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.
Stasiun televisi pemerintah Iran dan beberapa kantor berita semi-pemerintah seperti Tasnim dan Mehr News Agency mengumumkan Raisi dan delapan orang lainnya tidak ada yang selamat.
Daftar Lengkap Korban Meninggal Helikopter Jatuh
1. Presiden Ebrahim Raisi
2. Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian
3. Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati
4. Perwakilan pemimpin tertinggi Iran di Azerbaijan Timur Mohammad Ali Al-e Hashem
5. Pengawal Presiden Mahdi Mousavi
6. Pilot (tak disebutkan namanya)
7. Co-pilot (tak disebutkan namanya)
8. Awak helikopter (tak disebutkan jumlah dan identitasnya)
(*)