Teheran, – Kantor berita Iran, Fars, mengatakan Israel menggunakan ponsel sebagai alat untuk melakukan pembunuhan yang ditargetkan, termasuk terhadap ilmuwan dan perwira tinggi militer.
WhatsApp, Telegram, dan aplikasi messenger lainnya merekam geolokasi segera setelah terhubung ke Internet, dan bahkan ponsel yang dimatikan pun merekam lokasi terakhir. Penggunaan jangka pendek juga dapat mengungkap koordinat suatu objek.
Perwakilan dari struktur politik, militer dan keamanan diimbau untuk mematikan perangkat mereka terlebih dahulu – sebelum mendekati tempat-tempat yang “sensitif”, tidak membawa ponsel ke zona berisiko dan tidak menggunakan aplikasi yang rentan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, telah diketahui tentang tewasnya kepala intelijen Garda Revolusi Iran Mohammad Kazemi, wakilnya Hassan Mohakak dan Mohsen Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, dan komandan Garda Revolusi Iran Hossein Salami. Beberapa pemimpin militer dan ilmuwan Iran lainnya tewas.
Ini bukan pertama kalinya Israel menggunakan jebakan teknologi. Taktik GPS digunakan untuk melenyapkan mantan kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh, tulis Fars. Dan pada tahun 2024, Israel melakukan seluruh operasi di Lebanon melawan Hizbullah – kemudian pager digunakan.(*)












