Jakarta – Sejumlah ratusan masyarakat dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Minggu (19/5/2024).
Berdasarkan dilansir CNNIndonesia. di lokasi, sejumlah aksi massa berbusana dominan putih dan hitam memadati sebagian badan jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat sejak pukul 08.00 WIB.
Dalam orasinya massa menuntut gencatan senjata dan menyuarakan kemerdekaan dan kebebasan di Palestina oleh zionis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tunjukkan aksi kita untuk saudara kita yang ada di Palestina, suarakan suara kita untuk rakyat Palestina. Kita warga Indonesia berjuang untuk setia warga Palestina,” kata seseorang lewat pengeras suara, Minggu (19/5).
Sekitar puluhan personel kepolisian dan Satpol PP terlihat berjaga di depan Kedubes AS. Belasan mobil pengurai massa juga terparkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Rencananya aksi massa juga akan jalan bersama ke Kedutaan Besar Mesir di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, usai berorasi di depan Kedubes AS.
Rani (43) karyawan asal Bogor, Jawa Barat sudah berkumpul di depan Kedubes AS sejak pukul 07.00 pagi untuk ikut bela Palestina.
“Sejak pukul 07.00 WIB sudah di sini. Ada barengan dari Bogor sama kawan-kawan yang sering aksi juga di sana,” kata dia Minggu (19/5/204).
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Selain itu, menurut PBB, lebih dari 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Setidaknya 350 tenaga kesehatan juga terbunuh dan 520 lainnya terluka di Jalur Gaza sejak Israel mulai melancarkan agresi ke daerah tersebut pada 7 Oktober 2023, menurut pelapor khusus PBB.(*)