ACEH JAYA – Delapan pelajar berseragam Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat diangkut Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) saat sedang asik nongkrong di warung kopi seputaran Kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (18/1/2023).
Kepala Satpol PP-WH Kabupaten Aceh Jaya, Supriadi melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat, Hamdani mengatakan bahwa, para pelajar yang terjaring razia itu merupakan siswa dari dua SMA sederajat yang ada di daerah itu.
“Mereka bolos dengan alasan terlambat masuk sekolah. Selain itu, ada juga yang mengaku sudah mendapatkan izin keluar untuk mengambil keperluan,” kata Hamdani
Sambung Hamdani, pada saat terjaring razia, seorang pelajar dari sekolah yang sama berhasil melarikan diri ke arah pantai dan hilang dari pantauan petugas, sementara delapan pelajar lainnya berhasil diamankan petugas.
Hamdani juga menjelaskan, berdasarkan informasi dari pihak sekolah ada diantara mereka yang meminta izin untuk ambil obat luka dan perban ke rumah, namun ternyata siswa tersebut malah nyantai di warkop.
“Kalau tidak jujur dan asik keluyuran saat jam belajar di bawa saja ke Satpol PP biar dijemput oleh orang tuanya masing-masing,” ujar Hamdani berdasarkan permintaan dari salah seorang guru dari pelajar tersebut. Hamdani menambahkan, mereka yang terjaring itu diberikan pembinaan berupa pesan-pesan edukasi.
Selain itu juga pemahaman agar lebih menghargai ikhtiar dan upaya orangtua yang telah menyekolahkan mereka, jangan sampai disia-siakan kepercayaan mereka dan sayangi kepada diri sendiri.
“Ketika masih berstatus pelajar harus dimanfaatkan betul-betul untuk mengasah kemampuan diri, bila itu tidak dilakukan dari sekarang ke depan akan tersisih dengan sendirinya,” ucap Hamdani.
Sementara itu, setelah diberikan pembinaan, mereka diantar ke sekolah masing-masing. Pihaknya juga mengingatkan kepada pemilik warkop agar berperan dalam mengarahkan para pelajar untuk ke sekolah serta jangan melayani berlebihan.
“Mereka itu aset kita, dan generasi penerus yang harus dijaga serta diawasi untuk menjadi lebih baik.
Kepada seluruh orang tua juga aktif melakukan pengawasan terhadap anaknya jangan sampai terjerumus ke hal-hal yang negatif,” pungkas Hamdani.
