Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjamin PON XII Aceh-Sumatera Utara digelar tepat waktu. Selain itu, Ia juga memberitahu Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 akan digelar di Solo, Jawa Tengah.
“Kami mendapatkan perintah dan arahan dari Presiden [bahwa] penyelenggaraan PON CCI Aceh-Sumut harus tepat waktu dan tidak ada kemunduran,” kata Dito usai rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (13/6) petang seperti dikutip dari siaran pers Kemenpora.
“Jadi kita tekankan kepada masyarakat dan seluruh atlet Indonesia bahwa PON XII Aceh-Sumatera Utara dan Peparnas Tahun 2024 kita jamin tidak akan mundur, [semua akan berjalan] tepat waktu dan sesuai jadwal [yang sudah di tentukan,” tambah Dito.
Dalam ratas tersebut hadir pula Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, dan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah.
PON Aceh-Sumut rencananya digelar pada 8-20 September 2023. Oleh karena itu, pemerintah bersama KONI menegaskan terkait pembangunan tempat untuk acara PON XII akan dikebut dan siap digunakan pada Juli mendatang.
Pada kesempatan itu, Dito mengatakan Solo dipilih sebagai tempat berlangsungnya Peparnas Tahun 2024 karena infrastrukturnya sudah sesuai ketentuan dan secara historis pernah digunakan untuk Asean Para Games 2022.
“Alasannya [Peparnas Tahun 2024 dilaksanakan di Surakarta] karena Surakarta memiliki infrastruktur yang standar dan pernah dipakai untuk Asean Para Games 2022,”ujar Dito.
Papernas bakal digelar di kota Surakarta itu pada 6-13 Oktober 2024 nanti.
“Kami langsung persiapan kebut karena insya Allah Peparnas dilaksanakan 6-13 Oktober,” kata Dito.
Kabar diundurnya PON dan Peparnas tersebut muncul karena kedua turnamen olahraga tingkat Nasional itu hanya berselang sekitar satu bulan jelang Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Untuk venue kami pemerintah bersama KONI dan pengurus cabang olahraga untuk memantau setiap progres agar pembangunan venue tersebut sesuai standar dan bisa digunakan untuk tes event,” kata Dito.
Kemenpora dan KONI juga tengah memastikan kontingen dari seluruh provinsi siap untuk bertanding dan diberangkatkan. Adapun pembangunan dan renovasi venue pertandingan di dua provinsi tersebut menggunakan anggaran dari APBN dan APBD.(*)