Para Mahasiswa UNIKI Bireuen Berangkat ke Linge Aceh Tengah

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa UNIKI Kabupaten Bireuen, Senin (22/7/2024) berangkat menuju ke Desa Gemboyah, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan program tanam kunyit hitam.

i

Mahasiswa UNIKI Kabupaten Bireuen, Senin (22/7/2024) berangkat menuju ke Desa Gemboyah, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan program tanam kunyit hitam.

Bireuen,  – Belasan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Kabupaten Bireuen, Senin (22/7/2024) siang diberangkatkan ke Desa Gemboyah, Kecamatan Linge, Aceh Tengah.

Mereka umumnya mahasiswa Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan Uniki melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) UNIKI tahun 2024 dengan inti kegiatan pengelolaan kunyit hitam melalui pengembangan desa konservasi toga dan pemberdayaan kelompok tani.

Asisten dosen Uniki, Koko Bustami, SE MSi yang didampingi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Muhammad Saifrizal MSi menjelaskan, kegiatan lapangan bersama mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas organisasi mahasiswa dengan mengambil tema “Toga” atau Tanaman Obat Keluarga.

Toga tema yang berupa kunyit hitam ini berhasil dan diterima oleh Kemendikbud Ristek Dikti.

Tujuannya untuk memperkenalkan kunyit hitam ini belum ada di Aceh. Maka, UNIKI lah sebagai pelopor yang membawa kunyit hitam ke seluruh Aceh nantinya.

Program tahun ketiga ini bertempat di Desa Gemboyah, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, selama tujuh hari yang diikuti 13 mahasiswa yang didampingi satu dosen pendamping lapangan dan asisten dosen.

Baca Juga:  Mahasiswa KKN USK Aceh Dibekali Gagasan Bangun Gampong

“Tujuannya untuk merangkul masyarakat mau menanam kunyit hitam di pekarangan rumah, kemudian baru kita melakukan pengembangan nanti dibutuhkan lahan yang besar. Karena ini kapasitas kecil kita ajak masyarakat atau petani di Linge mau menanam kunyit hitam,” terang Koko. (*)

Berita Terkait

Berpisah dengan Mahasiswa KKN, Ibu-ibu Berikan Oleh-oleh Khas Aceh Singkil
Ratusan Guru PAUD di Bireuen Iku Pelatihan Pembelajaran PAUD Berkualitas
Rektor UNISAI Samalanga Promosi Doktor di UINSU Medan
JSIT Tolak Tegas Rencana Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Sekolah
PT PIM dan UGM Yogyakarta Kerja Sama Bidang Pengabdian Masyarakat
Kurikulum Merdeka: Langkah Aceh Besar Menuju Pendidikan Berkualitas
Perdana, Prodi Bahasa Inggris UTU Aceh Barat Terima Mahasiswa Baru
Pj Gubernur Aceh Luncurkan Program Getba Jenjang SMA se-Aceh

Berita Terkait

Minggu, 18 Agustus 2024 - 07:25 WIB

Berpisah dengan Mahasiswa KKN, Ibu-ibu Berikan Oleh-oleh Khas Aceh Singkil

Rabu, 14 Agustus 2024 - 17:12 WIB

Ratusan Guru PAUD di Bireuen Iku Pelatihan Pembelajaran PAUD Berkualitas

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:36 WIB

Rektor UNISAI Samalanga Promosi Doktor di UINSU Medan

Senin, 5 Agustus 2024 - 18:07 WIB

JSIT Tolak Tegas Rencana Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Sekolah

Jumat, 2 Agustus 2024 - 15:16 WIB

PT PIM dan UGM Yogyakarta Kerja Sama Bidang Pengabdian Masyarakat

Kamis, 1 Agustus 2024 - 12:45 WIB

Kurikulum Merdeka: Langkah Aceh Besar Menuju Pendidikan Berkualitas

Senin, 29 Juli 2024 - 17:44 WIB

Perdana, Prodi Bahasa Inggris UTU Aceh Barat Terima Mahasiswa Baru

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:09 WIB

Pj Gubernur Aceh Luncurkan Program Getba Jenjang SMA se-Aceh

Berita Terbaru

Harmoni dalam Tradisi Serda Khairul dan Warga Gampong Saree Rayakan Kenduri Blang

Aceh Besar

Serda Khairul dan Warga Gampong Saree Rayakan Kenduri Blang

Jumat, 25 Okt 2024 - 15:38 WIB

Tanggul irigasi di Desa Krueng Seupeng, Kecamatan Kuta Makmur, kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, amblas, Kamis (26/9/2024)(DOKUMEN DESA)

Aceh Utara

Baru Dibangun, Tanggul Rp 2 Miliar di Aceh Utara Ambles

Kamis, 26 Sep 2024 - 17:43 WIB