Sigli – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Pidie, H Sarjani Abdullah atau Abu Sarjani memastikan dirinya maju sebagai calon Bupati (Cabup) Pidie pada Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan secara khusus oleh Sarjani saat silaturahmi bersama Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur di Banda Aceh, Minggu (19/5/2024).
“Rencana meunyoe Allah berkehendak, insya Allah tamaju sige teuk. (Rencana kalau Allah berkehendak kita maju sekali lagi),” kata Sarjani Abdullah didampingi Mahfuddin Ismail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarjani mengatakan, saat ini tim pemenangan dirinya masih sedang melakukan berbagai persiapan sambil menunggu penetapan oleh DPP PA untuk kandidiat calon bupati/wakil bupati Pidie pada Pilkada 2024.
Alhamdulillah kita baik di lapangan, Pidie saat ini solid, PA solid. Ya sempat ada kerikil kemarin itu, tapi sudah kita perbaiki, jadi sekarang keadaan sudah sangat baik di lapangan,” katanya.
Untuk diketahui, pada Senin (13/5/2024) lalu, Sarjani resmi mendaftar sebagai bakal calon (balon) bupati Pidie ke DPP Partai Aceh atau PA di Batoh.
Pendaftaran Abu Sarjani itu turut diantar sekitar 700 simpatisan dan kader dengan melakukan konvoi dari Sigli menuju Banda Aceh, diiringi sekitar 157 mobil.
Lantas, siapa wakil yang akan diambil Sarjani untuk maju sebagai kandidat pada pilkada tahun ini?
Sarjani mengaku belum menentukannya.
“Belum ada, dan rencana saya wakil jangan saya yang tentukan lah, nanti bisa dibicarakan oleh tim di DPW dan kita serahkan juga kepada Mualim Eks Tripoli,” katanya.
Meski belum menetapkan wakil, namun Sarjani saat ini mengaku telah menerima banyak dukungan dari internal PA, eks Tripoli, masyarakat, dan para tokoh lainnya.
“Alhamdulillah dukungan untuk kita terus mengalir, di lapangan juga semakin solid. Dan insya Allah kita serius untuk maju, sekarang kita juga terus silaturahmi dengan tokoh-tokoh Pidie.
Dan saat ini kita terus melengkapi administrasi partai,” pungkasnya.
Pertemuan Sarjani dengan Pemimpin Redaksi Serambi juga dihadiri Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, dan sejumlah anggota dewan dari PA lainnya; Muhammad Ibrahim Beungga, Ibrahim CIA, Idawati, dan Sayed Robot.(*)