Jakarta – Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan mendukung eks Panglima GAM Muzakir Manaf alias Mualem untuk maju sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Aceh 2024.
“Kami mendukung Mualem jadi calon gubernur Aceh. Projo segera mendeklarasikan di Aceh,” kata Budi Arie dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Rabu, 3 Juni 2024.
Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu disampaikan dalam pertemuan khusus dengan Muzakir Manaf dan pengurus Partai Aceh lainnya di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Budi Arie berpesan kepada Mualem untuk melinierkan visi dan misinya dengan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menambahkan Aceh harus terbebas dari kemiskinan dengan cara menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Maka, kata dia, nantinya harus membangun industri, hilirisasi, food estate, dan digitalisasi.
“Ini saatnya yang tepat membangun Aceh yang sejahtera dalam program Indonesia emas,” ujar Budi Arie.
Menanggapi pertemuan tersebut, Muzakir mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Menkominfo terhadap tujuan politiknya di Aceh.
“Dukungan Projo menjadi tambahan energi bagi kita semua. Kita sangat membutuhkan pemikiran Pak Budi dalam menambah kekuatan politik kita,” katanya.
Dia memastikan konsep visi dan misi yang dirancang oleh timnya menjadi bagian dari Indonesia Emas, dan hal itu sudah disampaikan kepada tim penyusun.
“Visi dan misi kami akan nyambung dengan program Prabowo-Gibran. Ini kesempatan kita membangun untuk kesejahteraan rakyat Aceh,” ujar Mualem.
Partai Aceh sudah menetapkan Muzakir menjadi calon gubernur Aceh. Partai lokal ini bisa mengusung kandidat sendiri karena memiliki lebih dari 15 persen kursi di DPR Aceh.
Gerindra Usulkan Calon Pendamping Muzakir ke Prabowo
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Aceh mengusulkan empat nama calon wakil gubernur (cawagub) Aceh untuk mendampingi Muzakir ke Ketua Umum Prabowo Subianto.
“Kami masih menunggu rekomendasi DPP, tapi sampai hari ini calon gubernurnya masih Mualem,” kata Sekretaris Gerindra Aceh, Abdurrahman Ahmad, di Banda Aceh, Kamis, 27 Juni 2024.
Abdurrahman menegaskan hal itu karena sejauh ini hanya Partai Aceh dan Mualem yang sudah mendeklarasikan calon gubernur Aceh untuk Pilkada 2024.
“Sementara ini Mualem yang sudah mendeklarasikan. Jadi posisi kita hari ini tetap dengan Mualem,” ujarnya.
Keempat nama yang diusulkan sebagai cawagub dari DPD Gerindra Aceh untuk mendampingi eks Panglima GAM tersebut adalah Fadhlullah, Safaruddin, Sastra Winara, dan Prof. Marniati.
Adapun Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Gerindra Aceh Nasrul Sufi mengatakan, berdasarkan hasil penilaian tim, empat kandidat tersebut memiliki kapasitas dan integritas tinggi untuk memimpin Aceh.
“Kami yakin keempatnya mampu membawa perubahan positif bagi Aceh,” katanya.
Nasrul menyebutkan Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fad saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dua periode. Safaruddin, yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Aceh, dinilai memiliki potensi dan berpeluang besar memajukan Aceh jika dilihat dari kerja-kerjanya selama ini.
Kemudian, Sastra baru terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikenal sebagai orang kepercayaan dan juga anak angkat Prabowo Subianto. Sedangkan Prof. Marniati saat ini menjabat Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI).
Gerindra menilai tokoh Perempuan yang sangat dikenal oleh masyarakat Aceh ini cukup berpengalaman, banyak kesuksesan di sektor pendidikan yang telah diraihnya.
Nasrul menegaskan, meskipun pihaknya sudah mengusulkan empat nama itu, keputusan akhirnya bakal ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
“Kami berharap salah satu dari mereka mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Aceh,” ujar Nasrul.(*)