Banda Aceh – Sudirman alias Haji Uma mengancam untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah Aceh 2029 jika Muzakir Manaf tidak serius mengurusi Aceh. Haji Uma meminta Mualem, jika terpilih nanti, menjadi pemimpin yang adil, menjalankan Undang-Undang Pemerintah Aceh, mensejahterakan rakyat serta menyatukan bekas kombatan.
“Haji Uma siap mendukung Mualem jika berkomitmen membangun Aceh,” kata Muhammad Daud, staf ahli Haji Uma, Senin, 12 Agustus 2024.
Hal ini, kata Daud, disampaikan Haji Uma saat bertemu dengan Mualem dan Fadlullah alias Dek Fad, anggota DPR RI dan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh. Haji Uma memberi kesempatan kepada Mualem untuk maju sebagai gubernur tanpa harus bersaing dengannya di pilkada mendatang. Selain itu, Haji Uma juga memberikan dukungan penuh kepada Dek Fad sebagai calon wakil Mualem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ancaman itu bukan pepesan kosong. Haji Uma adalah penantang serius semua kandidat jika mencalonkan diri pada pilkada kali ini. Bahkan salah satu kandidat, yang hingga kini belum mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur, berpotensi menang jika berpasangan dengan Haji Uma.
Haji Uma sendiri meraup hampir 1 juta suara pada Pemilu 2019. Pencapaian ini membuat Haji Uma menjadi anggota DPD untuk periode ketiga. Adapun Mualem adalah kandidat dari kalangan politikus dengan elektabilitas tertinggi.
Mualem adalah Ketua Umum Partai Aceh. Pada Pilkada Aceh 2024, dia juga diusung oleh Partai Gerindra. Pada pilkada lalu, Mualem yang berpasangan dengan TA Khalid dikalahkan oleh pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.
Mengenai sosok wakil, Mualem meminta semua pihak bersabar. “Kita tidak perlu terburu-buru. Kita juga mempertimbangkan hasil seleksi dari tim. Mereka bekerja dengan baik selama beberapa bulan terakhir,” kata Mualem.(*)