Isuaceh.com

Ekonomi

Sering Buat Nasabah Kecewa, BSI Diminta Hengkang Dari Aceh

Isuaceh.com – Kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh sejak dua tahun belakangan sering dikeluhkan para nasabah.

Tidak sedikit nasabah kecewa atas layanan yang diberikan oleh bank tersebut.

Seperti yang terjadi dua hari belakangan ini, layanan BSI di seluruh Aceh mengalami masalah, seluruh sistem transaksi eror, tak bisa digunakan oleh nasabah.

Menanggapi hal tersebut, Direktur LSM Ramung Institute, Waladan Yoga angkat bicara. Ia menegaskan, lebih baik BSI bubar saja dari Aceh.

Kehadiran BSI memang sangat jelas mempersulit keadaan. Apalagi, sejak dua hari terakhir, transaksi ekonomi sangat kacau, khususnya di Gayo,” kata Waladan, aktivis asal Gayo.

Bayangkan saja, kata dia, erornya sistem BSI telah berdampak pada perdagangan kopi Gayo. Ada nilai transaksi sebesar Rp6 miliar lebih untuk jual-beli kopi Gayo tidak bisa dilakukan.

Baca Juga:  5 Terdakwa Kasus Narkoba di Aceh Timur divonis hukuman mati

“Ini terjadi karena BSI tidak mampu memperbaiki sistemnya sendiri,” sebut Waladan.

“Kalau sistem rusak hanya hitungan jam, itu dapat dimaklumi, tapi ini malah sehari sampai dua hari. Dampaknya ya kepada masyarakat,” kata dia.

Waladan mencurigai, selama ini BSI tidak memiliki server sendiri dan diduga masih menumpang server ke bank lain, sehingga tidak mampu memperbaiki sistem dalam waktu cepat.

Menurut Waladan, Pemerintah Aceh sebaiknya memikirkan kembali agar mengembalikan bank konvensional untuk beroperasi di tanah rencong ini.

“Bank konvensional adalah solusi yang terbaik, biarkan masyarakat memilih bank mana yang akan mereka gunakan tanpa harus adanya BSI di Aceh,” ujarnya.

Baca Juga:  Tahun 2023 ini Aceh Dapat Jatah Bantuan Bedah Rumah 6.250 Unit

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), kata dia, juga perlu mempertimbangkan untuk merevisi qanun tentang adanya lembaga keuangan syariah di Aceh.

“Solusi merevisi qanun menjadi sangat relevan dan itu salah satu upaya DPRA membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem keuangan syariah,” tutupnya

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top