Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, Kini Menyusul Gaji & Fasilitas Minta Dihentikan

Rabu, 3 September 2025 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan langkah tegas terhadap Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Setelah dinonaktifkan dari keanggotaan DPR, kini gaji, tunjangan dan seluruh fasilitas keduanya juga diminta dihentikan

i

Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan langkah tegas terhadap Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Setelah dinonaktifkan dari keanggotaan DPR, kini gaji, tunjangan dan seluruh fasilitas keduanya juga diminta dihentikan

Jakarta, – Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan langkah tegas terhadap Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Setelah dinonaktifkan dari keanggotaan DPR, kini gaji, tunjangan dan seluruh fasilitas keduanya juga diminta dihentikan.

Permintaan tersebut merupakan tindak lanjut Surat DPP Partai NasDem Nomor 168-SE/DPP-NasDem/VIII yang menetapkan status nonaktif mulai 1 September 2025.

“Fraksi Partai NasDem DPR RI meminta penghentian sementara gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas bagi yang bersangkutan, sebagai bagian dari penegakan mekanisme dan integritas partai,” kata Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat, di Jakarta, Selasa (2/9/2025) dikutip dari laman Nasdem DPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Viktor menjelaskan, proses penonaktifan kini ditangani Mahkamah Partai NasDem yang akan mengeluarkan putusan final dan mengikat.

Ia menegaskan langkah ini diambil untuk menjaga transparansi, akuntabilitas dan integritas partai.

Selain itu, Fraksi NasDem juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga persatuan bangsa dengan mengedepankan dialog dan musyawarah.

Nasdem Sebut Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Menyimpang dari Perjuangan Partai
Diberitakan sebelumnya, pernyataan anggota DPR RI Ahmad Sahroni hingga Nafa Urbach dinilai telah menyimpang dari garis perjuangan Partai Nasdem

Baca Juga:  Nama Bustami Hamzah Masuk Survei NasDem Sebagai Cagub Aceh

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut, penyimpangan itu menjadi salah satu alasan pihaknya menonaktifkan keduanya dari Fraksi Nasdem di DPR RI.

“Hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai Nasdem,” kata Hermawi, dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025) dikutip dari Kompas.com.

Hermawi mengatakan, kerja-kerja Partai Nasdem mengacu pada aspirasi masyarakat.

Perjuangan Partai Nasdem, kata dia, bertumpu pada perjuangan bangsa Indonesia.

Namun, dalam proses memperjuangkan aspirasi itu, justru terdapat kader Partai Nasdem yang pernyataannya melukai hati masyarakat.

“Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat, ternyata ada pernyataan dari wakil rakyat, khususnya Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Nasdem, yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat,” ujar Hermawi.

Setelah mendengarkan berbagai masukan masyarakat, Partai Nasdem akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.

“Terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem,” tutur Hermawi.

Sebelumnya, Sahroni menjadi sorotan publik karena pernyataannya yang kasar dan dinilai tidak tepat.

Baca Juga:  Massa geruduk rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakarta Utara

Ia menyebut, usulan agar DPR RI dibubarkan disampaikan orang-orang dengan mental paling tolol.

“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” ujar Sahroni, di Sumatra Utara, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, Sahroni juga sempat menyatakan mendukung Polda Metro Jaya menangkap massa aksi penolak kenaikan tunjangan DPR RI yang bertindak anarkis, sekalipun mereka masih di bawah umur.

Di tengah situasi sosial politik yang memanas, pernyataan Sahroni itu kian membuat publik berang.

“Premanisme di republik ini enggak boleh ada, sekalipun di bawah umur, penjarakan. Jangan semau-maunya di republik ini,” kata Sahroni saat dihubungi, Selasa (26/8/2025).

Sementara itu, Nafa Urbach mendapat kritik keras publik setelah membela tunjangan perumahan anggota DPR RI yang bernilai fantastis.

Ia mewajarkan tunjangan perumahan Rp 50 juta yang memperhitungkan rata-rata harga rumah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

“Saya saja yang tinggalnya di Bintaro, macetnya luar biasa,” kata Nafa.(*)

Berita Terkait

Pasangan Cagub-Cawagub Aceh, Mualem-Dek Fadh Unggul di 15 Kabupaten/Kota
Dua OTK Bentang Bendera Bulan Bintang, Abu Razak: Bukan dari Kombatan GAM
Bustami Hamzah optimis menang di Pilgub Aceh
Ini Nomor Urut, Tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bireuen
Bustami-Fadhil Nomor Urut 1, Mualem-Fadhlullah Nomor Urut 2 di Pilgub Aceh 2024
KIP Aceh Utara perpanjang masa pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati
Calon Bupati Murdani, Kita Ingin Mengembalikan Kejayaan Bireuen
Dapat Dukungan dari 8 Partai, Bustami-Tu Sop Resmi Mendaftar Pilgub Aceh ke KIP

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 10:14 WIB

Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, Kini Menyusul Gaji & Fasilitas Minta Dihentikan

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:05 WIB

Pasangan Cagub-Cawagub Aceh, Mualem-Dek Fadh Unggul di 15 Kabupaten/Kota

Sabtu, 30 November 2024 - 12:39 WIB

Dua OTK Bentang Bendera Bulan Bintang, Abu Razak: Bukan dari Kombatan GAM

Rabu, 27 November 2024 - 18:17 WIB

Bustami Hamzah optimis menang di Pilgub Aceh

Senin, 23 September 2024 - 14:56 WIB

Ini Nomor Urut, Tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bireuen

Senin, 23 September 2024 - 14:35 WIB

Bustami-Fadhil Nomor Urut 1, Mualem-Fadhlullah Nomor Urut 2 di Pilgub Aceh 2024

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:25 WIB

KIP Aceh Utara perpanjang masa pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:59 WIB

Calon Bupati Murdani, Kita Ingin Mengembalikan Kejayaan Bireuen

Berita Terbaru

Suasana khidmat kerumunan warga Palestina yang menerima tahanan yang dibebaskan dari penjara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan sebagai bagian dari kesepakatan perlawanan.

Internasional

Ribuan Tahanan Palestina Dibebaskan oleh Israel, Warga Bersorak-sorai

Selasa, 14 Okt 2025 - 14:56 WIB